jpnn.com, KABUL - Ketika muslim di negara-negara sekuler, bahkan Komunis seperti China, bersiap merayakan Idulfitri dengan sukacita, warga Republik Islam Afghanistan justru dicengkeram ketakutan.
Sebuah ledakan bom di Kabul pada Sabtu (30/4) menewaskan sedikitnya satu orang, kata para pejabat Afghanistan.
BACA JUGA: Cegah Berat Badan Naik Saat Lebaran Idulfitri, Dokter Ida Sarankan Hal Ini
Ledakan bom kedua di ibu kota Afghanistan dalam dua hari itu terjadi saat kekhawatiran keamanan meningkat menjelang hari raya Idulfitri.
ISIS, organisasi teror dengan cita-cita mendirikan negara Islam di kawasan Timur Tengah, mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu itu.
BACA JUGA: H-2 Lebaran, Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Meningkat 164 Persen
"Seorang wanita tewas dan tiga lainnya terluka," kata juru bicara komandan Kabul Khalid Zadran kepada Reuters.
Sehari sebelumnya, sebuah ledakan menewaskan lebih dari 50 jemaah setelah salat Jumat di sebuah masjid di Kabul di tengah serentetan serangan terhadap masjid selama bulan suci Ramadan.
BACA JUGA: Vaksin Booster, Jadi Protokol Utama Selama Mudik Lebaran
Seorang saksi mata ledakan di van penumpang, Ali Maisam (19 tahun), yang sedang menunggu di luar toko roti terdekat pada saat itu, mengatakan dia melihat sejumlah mayat.
"Saya melihat orang-orang keluar dari minibus dengan wajah berdarah dan terbakar. Saya melihat empat mayat dibawa keluar dan seorang wanita termasuk di antara yang tewas," katanya.
Kekhawatiran tentang keamanan telah meningkat di seluruh Afghanistan ketika negara itu bersiap untuk merayakan Idulfitri pertama setelah Taliban berkuasa.
Taliban merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021 setelah pasukan asing menarik diri dari negara itu dan sejak itu Afghanistan bergulat dengan meningkatnya serangan oleh ISIS.
Pihak berwenang Taliban pada Sabtu (30/4) mengumumkan bahwa Idulfitri akan dirayakan pada hari berikutnya, yang ditandai dengan tembakan perayaan di jalan-jalan Kabul pada Sabtu malam.
Pihak berwenang juga bergerak untuk meredakan ketakutan masyarakat mengenai kondisi keamanan menjelang Idulfitri.
"Kami memastikan kepada warga negara kami, kami akan memastikan keamanan selama Idulfitri," kata juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan Abdul Nafee Takor. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif