KABUL - Pemerintah Afghanistan mengaku telah menemukan ladang minyak baru yang diperkirakan memiliki cadangan minyak hingga 1,8 miliarLadang minyak itu berada di bagian utara negara yang dilanda perang itu, di mana AS dan pasukan asing lainnya berusaha menjinakkan pemberontakan yang dipimpin Taliban.
Lokasi ladang minyak terletak antara Provinsi Balkh Utara dan Shiberghan
BACA JUGA: Pakistan Butuh Lebih Banyak Bantuan Internasional
"Ladang minyak ditemukan setelah sebuah survei yang dilakukan oleh ahli geologi Afghanistan dan internasional," juru bicara Kementrian Pertambangan Afghanistan, kata Jawad Omar seperti dikutip REUTERS, kemarin."Saya tidak tahu harga tambang itu di pasar
BACA JUGA: Ketua LKPI Kepri: Harga Diri Kita Terinjak
Dan saya pikir akan ada lebih dari apa yang diperkirakan," lanjut OmarAfghanistan berharap bahwa mineral senilai USD 3 triliyun itu bisa membantu mengurangi ketergantungan dari bantuan barat, sekaligus untuk memperbaiki ekonomi serta untuk menjaga keamanan ketika pasukan asing ditarik dari Afghanistan.
Awal tahun ini, Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon, memperkirakan sumberdaya mineral Afghanistan bisa mencapai USD 1 triliyun
BACA JUGA: Legislator Kalbar Kecam Ulah Malaysia
Sumber daya mineral yang belum dimanfaatkan di Afghanistan mencakup bijih besi, tembaga, lithium, gas minyak dan permata.Dengan kekayaan alamnya itu, Afghanistan diharapkan dapat mengembangkan perekonomian di tahun-tahun mendatang meskipun dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan ketidakamanan, sekaligus merupakan periode paling berdarah sejak pasukan AS menggulingkan Taliban tahun 2001
Sebelumnya, produsen tembaga Cina, Jiangxi Copper Co dan China Metallurgical Group Corp, pada tahun 2007 menjadi investor utama di AfghanistanMereka terlibat dalam eksplorasi miliararan dolar di tambang tembaga Aynak, di sebelah selatan KabulOmar mengatakan, eksplorasi tambang yang sebenarnya akan dimulai tiga tahun lagi.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Tiga Petugas DKP Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi