jpnn.com - WONOSOBO - Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) merupakan bagian integral dari aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kontribusi besar dalam mendukung pencapaian target-target pembangunan.
Oleh karena itu, katanya, orientasi penting dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap PPPK memiliki pemahaman yang baik tentang tugas dan fungsinya.
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Baik untuk Honorer Tendik, Semoga Dikabulkan
"Orientasi bagi PPPK memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kinerja optimal dan pelayanan publik yang berkualitas," katanya dalam siaran pers di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (15/5).
Dia menyampaikan perlunya pemahaman standar kinerja ASN di Kabupaten Wonosobo dalam mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, aparatur berintegritas tinggi, produktif, responsif, dan melayani secara prima.
BACA JUGA: Gerah Dituding Lakukan Kekerasan kepada Regi Nazlah, Suami Afifah Riyad Lapor Polisi
"Dengan kata lain melalui orientasi ini saya ingin profesionalisme, loyalitas, dan integritas, sebagai ASN dapat makin kuat sehingga tugas dan fungsi yang dimiliki dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.
Menurut dia, kesiapan mental dalam melaksanakan tugas sebagai ASN dimulai dari terserapnya nilai-nilai yang diajarkan, diinternalisasi dengan penuh kesadaran, serta dimanifestasikan dengan penerapan nilai-nilai dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sesuai bidang tugasnya masing-masing.
BACA JUGA: Pemutaran Film Para Raka di Wonosobo-Magelang Dapat Sambutan Hangat dari Seniman & Budayawan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Wonosobo Tri Antoro menjelaskan orientasi memberikan pelatihan dan pembekalan keterampilan yang diperlukan sesuai dengan bidang kerja masing-masing PPPK.
Orientasi meliputi keterampilan teknis, manajerial, serta soft skills seperti komunikasi dan kerja sama tim. PPPK perlu memahami berbagai kebijakan, peraturan, dan prosedur yang berlaku dalam pemerintahan.
Orientasi, lanjut dia, membantu mereka mengenali dan mematuhi aturan yang penting untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan publik.
Dia menyebutkan peserta orientasi sejumlah 318 orang PPPK terdiri atas formasi tahun 2022 sebanyak 14 orang, optimalisasi PPPK formasi tahun 2022 sebanyak 11 orang, dan PPPK formasi tahun 2023 sejumlah 293 orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi