WASHINGTON - Kali pertama, NASA bakal dipimpin tokoh Afro (Afrika-Amerika)Kemarin, Senat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasikan Charles Bolden sebagai pengganti Michael Douglas Griffin yang mengundurkan diri 20 Januari lalu
BACA JUGA: Sudah 192 Korban Tewas Akibat Rusuh Urumqi
"Hari ini kita harus memilih
BACA JUGA: Pesawat Iran Jatuh, 168 Penumpang Tewas
Jika memilih untuk terus menjadi yang terbaik, lanjut Bolden, NASA harus selalu menyelaraskan perkembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sesuai kemajuan teknologi
Rencananya, Bolden mempertahankan misi luar angkasa dengan awak manusia hingga lima tahun ke depan
BACA JUGA: Maskapai Indonesia Bisa Terbang Ke Eropa
Setelah itu, NASA akan mengakhiri misi berawak yang disebut-sebut over budget dan penuh risiko tersebutSebagai gantinya adalah Proyek Konstelasi dengan misi mengirimkan astronot ke bulan dan Planet MarsDiharapkan, misi pertama proyek tersebut bisa diluncurkan pada 2015 nanti.Menuju perubahan besar tersebut, di bawah komando Bolden, NASA mulai menjalani transisiAgenda terdekat adalah memensiunkan program pesawat ulang-alik yang sempat disorot setelah celakanya Columbia pada 2003Pesawat ulang-aling itu gagal memasuki atmosfer bumi dan hancurSerpihannya jatuh di Kota Palestine, Anderson County, Negara Bagian TexasProgram tersebut dijadwalkan berakhir tahun depan.
Sebelum menjabat sebagai pucuk pimpinan NASA, Bolden pernah terlibat dalam misi luar angkasa bersama Senator Bill Nelson"Lulusan akademi Angkatan Laut, pilot terlatih marinir, astronot sekaligus mayor jenderalCharlie (Bolden) akan membawa kembali keajaiban saat kami sukses meroket ke bulan," papar politikus asal Florida itu seperti dikutip Associated Press kemarin (16/7)(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Jepang Majukan Pemilu Legislatif
Redaktur : Tim Redaksi