AFTECH & PINTU Berkomitmen Meningkatkan Literasi & Edukasi Finansial Masyarakat

Sabtu, 17 Desember 2022 – 03:40 WIB
Dalam gelaran BFN kali ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi dan jual beli aset crypto yang merupakan anggota tetap AFTECH, berkesempatan menjadi salah satu sponsor dari industri crypto. Foto dok PINTU

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Fintech Summit Keempat & Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022, telah memasuki rangkaian penutup pada 12 & 13 Desember 2022 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.

Acara tersebut juga dihadiri oleh pelaku usaha di bidang keuangan salah satunya aset digital crypto, seperti aplikasi PINTU.

BACA JUGA: Perkuat Posisi Perusahaan di Tingkat Regional, SIG dan Semen Baturaja Berintegrasi

Dalam gelaran BFN kali ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), platform investasi dan jual beli aset crypto yang merupakan anggota tetap AFTECH, berkesempatan menjadi salah satu sponsor dari industri crypto.

Sekretaris Jenderal AFTECH, Budi Gandasoebrata menyampaikan harapannya dari gelaran IFS keempat dan BFN 2022.

BACA JUGA: Bank Commonwealth Rekomendasikan Peluang Investasi di Tengah Ancaman Resesi

“Kami berharap IFN dan BFN 2022 dapat menciptakan kondisi dan situasi bagi pemain di industri agar lebih baik. Selain itu dari sisi regulasi juga diharapkan mendukung dan mendorong pertumbuhan untuk mencapai misi akhir AFTECH dalam menciptakan literasi, edukasi, dan inklusi keuangan yang lebih baik untuk masyarakat, melalui berbagai industri dari mulai payment, lending, pendanaan, maupun pemain aset crypto,” ujar Budi.

Malikulkusno (Dimas) Utomo, General Counsel PINTU mendukung penuh kegiatan AFTECH, dalam mengoptimalkan edukasi dari sisi keuangan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Siap Menuju Paris Trade Show 2023, PINTU Incubator Boyong Mentor dari Prancis

"Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada AFTECH karena diberi kesempatan untuk dapat meramaikan kegiatan BFN 2022 dengan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan BFN 2022. Kami optimistis seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh AFTECH dapat menjadi wadah yang berdampak positif bagi masyarakat,” terang Dimas.

Industri keuangan digital di Indonesia dari mulai payment system, e-money, e-wallet, hingga industri crypto seluruhnya memiliki tantangan yang sama, apalagi industri baru seperti crypto yang pertumbuhannya cukup pesat namun pengertiannya masih minim.

"Tantangan terbesarnya adalah untuk membuka wawasan dan edukasi yang lebih banyak agar masyarakat semakin mengetahui industri crypto atau keuangan digital lainnya seperti apa, manfaat ke depan seperti apa dan bagaimana bisa berkontribusi ke ekonomi yang lebih baik untuk Indonesia," papar Budi.

Tantangannya lainnya adalah membuka awareness masyarakat terhadap industri kripto dan bekerja sama dengan regulator untuk menciptakan situasi yang kondusif agar industri crypto tumbuh dan tidak dihalangi oleh regulasi yang terlalu ketat.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler