jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf jika pernyataannya soal agama rendang menyinggung sejumlah pihak.
Dia juga menegaskan bahwa perkataannya perihal rendang itu tidak untuk menghina Padang ataupun Minang.
BACA JUGA: Gus Miftah Singgung Agama Rendang, UAH: Kurang Kerjaan
"Kalau pernyataan saya soal rendang buat tersinggung, tentunya saya sebagai manusia biasa meminta maaf," kata Gus Miftah, dikutip dari kanal DH Entertainment di YouTube, Rabu (22/6).
"Tidak ada niatan saya menyinggung kawan-kawan saya di Minang maupun Padang," imbuhnya.
BACA JUGA: Disindir UAH soal Agama Rendang, Gus Miftah: Salah Saya Di Mana?
Padang, kata Gus Miftah, salah satu kota yang dia hormati. Namun, yang dia bahas beberapa waktu lalu adalah makanan.
"Rendang itu, kan, jenis makanan. Jengkol pun bisa jadi rendang," kata Gus Miftah.
BACA JUGA: Agama Rendang Dipertanyakan, Ustaz Adi Hidayat Bilang Begini, Tegas!
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta itu lantas menyinggung soal nasi mandhi, makanan khas Arab.
Dia, bahkan mengajak para pendeta untuk memakan masakan tersebut dan tidak melarang bila ada yang memasaknya dengan campuran daging babi.
"Jika ada yang ingin masak nasi mandhi pakai babi, itu urusan mereka bukan urusan saya," tutur Gus Miftah.
Sebelumnya, UAH menilai pertanyaan Gus Miftah perihal agama dari rendang itu kurang kerjaan.
Dia mengatakan bahwa rendang yang merupakan makanan khas Minang sudah melekat sebagai budaya warga setempat.
Belakangan diketahui bahwa restoran Babiambo yang menyediakan menu rendang babi itu sudah tutup sejak dua tahun lalu.
Pemilik restoran tersebut, Sergio pun telah dimintai keterangannya oleh polisi. Dia juga sudah meminta maaf karena telah membuah kegaduhan. (jlo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Berita Artis Terheboh: Capres Ramalan Denny Darko, Nikita Lapor ke Mabes Polri
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh