Agar Rusia Melarat, Warga Jerman Diminta Berhemat

Sabtu, 16 April 2022 – 15:20 WIB
Kendaraan pribadi memadati salah satu ruas jalan di Berlin. Pemerintah Jerman tengah berusaha keluar dari ketergantungan mereka terhadap impor minyak dan gas dari Rusia. Foto: TOBIAS SCHWARZ / AFP

jpnn.com, BERLIN - Jerman harus mulai menghemat energi sekarang agar lebih mandiri dari ketergantungan bahan bakar fosil Rusia, kata Menteri Ekonomi Robert Habeck.

Pernyataan itu dilontarkan Habeck saat negara ekonomi utama Eropa itu mencari cara untuk memangkas impor gas dan minyak dari Moskow dalam menanggapi perang di Ukraina.

BACA JUGA: Ukraina Tenggelamkan Moskova, Pembalasan Rusia Mengerikan

Dengan meningkatnya kematian warga sipil di Ukraina di tengah invasi Rusia, Jerman berada di bawah tekanan untuk melepaskan diri dari gas dan minyak Rusia.

Para kritikus mengatakan pendapatan dari gas dan minyak itu memberi Moskow dana yang dibutuhkan untuk berperang.

BACA JUGA: Rusia Balas Perlakuan Uni Eropa Pada Para Diplomatnya, Telak Banget

Moskow menggambarkan invasinya ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus".

Habeck mengatakan Jerman bisa mengurangi ketergantungan itu jika warga mengurangi konsumsi energi mereka, seraya menyarankan agar warga menggunakan kereta api atau bersepeda daripada mengemudi bila memungkinkan.

BACA JUGA: Kapal Perang Rusia Tenggelam, Moskow Berduka

"Setiap kilometer tanpa mengendarai mobil merupakan kontribusi untuk mempermudah melepaskan diri dari pasokan energi Rusia. Kita juga melindungi iklim," kata Habeck dalam wawancara dengan Funke Media Group.

Habeck mengatakan pemangkasan 10 persen dari konsumsi energi individu memungkinkan.

Ia menambahkan bahwa pengusaha dapat berkontribusi dengan menawarkan pilihan kepada para pegawai untuk sedapat mungkin bekerja dari rumah.

"Jika memungkinkan, seseorang dapat bekerja dari rumah lagi satu atau dua hari seminggu --awalnya secara sukarela," katanya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler