Agnes Teriak, Akhirnya...Kawan Raffi Kencing di Celana

Rabu, 07 Desember 2016 – 08:40 WIB
Dua pelaku ditangkap. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Warga membekuk pelaku penjamberatan, ADK, 16, salah satu pelajar SMK asal tinggal di Jalan Wonosari Lor Gg II, Surabaya.

Di hadapan warga, dia merengek meminta maaf dan meminta ampun.

BACA JUGA: Berulang Kali Gadis ABG Kena Rayuan Gombal

Pelaku meminta agar dia bersama temannya Raffi Firmansyah Dana,19, warga Jalan Wonosari Lor V tidak dimassa.

Bahkan saking takutnya, ADK sampai kencing di celana. Peristiwa tersebut terjadi setelah keduanya tertangkap menjambret handphone (hp) milik Agnes Dwi Lestarii,19, warga Jalan Mulyorejo Utara I , Surabaya.

BACA JUGA: Pelaku Jambret Ini Ternyata Tahanan Kabur

Kapolsek Kenjaran, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ahmad Faisol Amir menjelaskan kasus penjambretan itu bermula saat kedua tersangka bersama satu pelaku lain yakni RN kini buron, warga Jalan Wonosari melakukan aksinya.

Saat itu ketiganya sedang ngopi  di salah satu warung giras di Jalan Wonosari, Surabaya.

BACA JUGA: Pelajar Ditodong Pistol, Sepeda Motor pun Digasak Begal

Kemudian ketika asyik mengobrol, Raffi tiba-tiba nyeletuk ingin menjembret.

Hal ini ditanggapi langsung oleh ADK yang juga ikut mengamini keinginan Raffi.

Sebab pelajar kelas XI di salah satu SMK swasta di Surabaya ini butuh uang untuk menebus handphone-nya yang digadaikan.  RN juga turut menyetujui rencana Raffi itu.

"Tanpa menunggu lama, mereka lantas berangkat dengan mengendarai Yamaha Xeon nopol L 5734 AS dengan berboncengan tiga. Ketiganya berputar-putar di  sekitar Balai Kota untuk mencari sasaran. Hanya saja mereka belum beruntung sebab setelah berkeliling mereka tidak kunjung menemukan target," ungkap AKP Faisol, Selasa (6/12).

Meski belum dapat hasil, namun ketiganya tidak menyerah.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanannya dengan berputar di Jalan Pemuda, tepatnya di depan Plaza Surabaya, lalu Galaxy Mall kemudian dilanjut ke MERR Kalijudan.

Karena tak menemukan korban sama sekali, mereka lalu memutuskan mencari sasaran di sekitaran Jalan Kejawan, Kenjeran.

Di sana  mereka mendapati dua remaja yang melintas berboncengan sepeda motor.

Mereka adalah Agnes, 20, dan Asnita Ameliaa,22, warga Jalan Sutorejo Baru 22-D.

"Saat itu salah satu korban sedang memainkan HP, hal inilah yang akhirnya memancing pelaku untuk beraksi," lanjut Faisol.

Melihat ada calon korban, ketiganya lantas bergegas mengejar korban. Setelah jaraknya cukup dekat, mereka lantas memempet motor korban dan langsung merampas HP korban.

Namun karena saat itu korban sigap, pelaku tidak berhasil merampasnya.

Malah yang terjadi korban berteriak jambret. Teriakan itu membuat pelaku panic dan kabur kea rah Jalan Nambangan dan masuk ke Jalan Bulak Banteng.

Tanpa disadari para pelaku, ternyata teriakan korban membuat warga sekitar mengejar pelaku.

Hingga barhasil mengepung para tersangka dan akhirnya berhasil menangkap ADK dan Raffi, sedangkan RN berhasil kabur.  

Saat penangkapan itu, terjadi kejadian lucu saat anggotanya mengevakuasi salah satu tersangka dari kepungan massa.

Sebab diketahui karena ketakutan, tersangka ADK kencing di celana.

Dari hasil pemeriksaan, diketahi ADK masih dibawah umur hingga akhirnya petugas menitipkannya di Bapas khusus anak.

Sedangkan ADK dari pemeriksaan mengaku sangat ketakutan ketika melihat wajah warga yang marah.

Apalagi banyak warga yang berteriak  agar mereka dihajar hingga dibakar.

Mendegar teriakan itu, nyali ADK langsung menciut hingga tanpa sadar kencing di celana.  

Sementara itu, tersangka Raffi mengatakan sudah beberapa kali beraksi. Namun dia mengatakan jarang mendapatkan hasil. Dia melakukkan aksi ini lantaran butuh uang untuk ngopi dan membeli rokok.  

"Ya uangnya hanya untuk kebutuhan sehari-sehari saja," kata Raffi. (yua/rud/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Melenggang Kabur Setelah Hipnotis Petugas Jaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler