jpnn.com, JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk terus melakukan terobosan untuk mengepakkan sayap bisnisnya.
Kali ini perusahaan dengan kode saham MNCN itu membentuk joint venture dengan iQIYI yang merupakan anak usaha Baidu.
BACA JUGA: Temui Hary Tanoe, Donald Trump Jr Bahas Beberapa Proyek Raksasa
Kedua belah pihak bekerja sama untuk menciptakan layanan streaming terbesar di Asia yang mulai beroperasi pada kuartal keempat 2019.
BACA JUGA: Kinerja Menawan, Saham MNCN Sangat Layak Dibeli
BACA JUGA: Kinerja Menawan, Saham MNCN Sangat Layak Dibeli
Dalam joint venture tersebut MNC dan iQIYI memiliki masing-masing saham sebesar 51 dan 49 persen.
MNC dan iQIYI akan menyumbangkan library content mereka ke joint venture. Hal ini akan menjadikan joint venture tersebut sebagai platform streaming video terbesar Asia dengan platform global.
BACA JUGA: Alasan Utama Saham MNCN Layak Dikoleksi
Selain itu, kedua belah pihak juga akan memproduksi konten-konten original berkualitas tinggi.
iQIYI akan mendukung melalui teknologi canggih dan pengembangannya di masa depan.
Sementara itu, MNC akan bertanggung jawab untuk pemasaran dan promosi serta regulasi.
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, belanja iklan digital bakal terus tumbuh dari 16 persen pada saat ini menjadi di atas 30 persen dalam lima tahun mendatang.
"Akan bertumbuh double digit terus pada tahun-tahun berikutnya," kata Hary, Kamis (22/8).
Hary memperkirakan pendapatan masyarakat Indonesia per kapita akan meningkat dari saat ini USD 4.000 menjadi USD 6.000 dalam lima tahun ke depan.
Dalam waktu 10 tahun diperkirakan akan mencapai USD 10.000. Pertumbuhan penduduk sendiri berkisar 3 juta hingga 4 juta per tahun.
Hary memaparkan konsumsi masyarakat diyakini akan meningkat tajam, termasuk untuk online SVOD.
"Kombinasi MNC dan iQIYI akan menciptakan sinergi yang sangat kuat pada layanan video streaming di Indonesia," pungkasnya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Jokowi, Hary Tanoe dan Perindo Dapat Jatah Menteri di Kabinet ?
Redaktur & Reporter : Ragil