jpnn.com, JAKARTA - PT Sarimelati Kencana selaku pengelola gerai Pizza Hut akan melakukan initial public offering (IPO) dengan menjajakan 604.250 lembar saham.
Saham diperdagangkan pada kisaran Rp 1.100 hingga Rp 1.350 per lembar.
BACA JUGA: Melantai di Bursa, Gresik Jasatama Lepas 20 Persen Saham
Perusahaan diprediksi meraup dana antara Rp 665 miliar hingga Rp 816 miliar. Price to earnin ratio (PER) saham IPO tersebut sebesar 21 hingga 26 kali.
Sarimelati Kencana sudah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi efek.
BACA JUGA: Kejar Status BUKU III, BRI Syariah Siap IPO
Yakni, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas (Mansek).
"Harga itu merefleksikan bobot perusahaan. Kami optimistis harga itu bakal mendapat respons positif pelaku pasar," tutur Director Head of Investment Banking PT Mansek Primonanto Budiatmodjo, Senin (23/4).
BACA JUGA: Lakukan IPO, Artajasa Bakal Raup Rp 546 Miliar
Manajemen bakal menggunakan dana hasil IPO untuk sejumlah kebutuhan.
Sekitar 65 persen akan dipakai untuk menambah belanja modal perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD).
"Kami berencana memperluas jaringan gerai PHR dan PHD di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Sumatera, Kalimantan, Indonesia Timur (Intim), dan wilayah lainnya," tambah Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto.
Joe melanjutkan, sebanyak 35 persen sisa hasil IPO bakal dipakai untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga keuangan perseroan.
Hingga pengujung tahun lalu, perusahaan telah mengoperasikan 237 gerai PHR dan 156 gerai PHD di 76 kota atau kabupaten meliputi 28 provinsi di Indonesia. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Rumit, Banyak Pengusaha Enggan IPO
Redaktur & Reporter : Ragil