jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah berencana melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas 30 persen saham ke publik.
Menurut rencana, anak usaha BRI itu bakal melantai di bursa pada semester pertama tahun ini.
BACA JUGA: Lakukan IPO, Artajasa Bakal Raup Rp 546 Miliar
Langkah itu diambil agar BRI Syariah naik status dari bank umum kegiatan usaha (BUKU) II menjadi BUKU III.
”Untuk core capital (modal inti, Red) kami per Desember 2017 itu Rp 2,5 triliun,” ujar Presiden Direktur BRI Syariah Muhammad Adi Santoso, Senin (5/3).
BACA JUGA: Aturan Rumit, Banyak Pengusaha Enggan IPO
Untuk menjadi BUKU III, BRI Syariah memang harus menaikkan modalnya terlebih dahulu.
Sebab, BUKU III adalah golongan bank yang mempunyai modal inti sekitar Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.
BACA JUGA: Punya Aset Rp 10 Triliun, BTPN Syariah Segera IPO
Perseroan juga telah menunjuk sejumlah penjamin emisi untuk IPO.
Antara lain, Bahana Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan CLSA Sekuritas.
Dengan menjadi BUKU III, perseroan dapat meningkatkan kapasitas pembiayaannya.
Tahun lalu, perseroan mencatat pertumbuhan pembiayaan 6,14 persen secara year-on-year (yoy).
Angka tersebut berada di bawah rata-rata industri perbankan yang meraih pertumbuhan kredit 8,24 persen.
Perseroan pun telah berusaha memperbaiki kondisi keuangannya.
Sebab, non performing financing (NPF) yang naik dari 4,57 persen pada 2016 menjadi 6,43 persen pada 2017 telah diantisipasi dengan penaikan pencadangan.
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) perseroan naik dari 1,91 persen pada 2016 menjadi 2,04 persen pada Desember 2017.
Namun, pencadangan yang dinaikkan itu mengakibatkan laba bersih turun 40,13 persen menjadi Rp 101,91 miliar.
Sebelumya, perseroan menerima suntikan dana dari induk usahanya sebesar Rp 1 triliun.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, selain suntikan modal, pihaknya akan memperkuat kerja sama dengan BRI Syariah.
”Kerja samanya dalam hal distribusi, pengembangan bisnis, dan tata kelola terintegrasi BRI Syariah,” ujar Bambang.
BRI bakal mengapitalisasi Rp 567,4 miliar atau 1,13 miliar lembar saham BRI Syariah.
Setelah suntikan modal, nominal modal BRI Syariah pada awal tahun ini juga naik menjadi Rp 3,5 triliun. (rin/c25/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Batasi Gerak Freeport untuk IPO
Redaktur & Reporter : Ragil