Agum Segera Temui George-Arifin

Sabtu, 04 Juni 2011 – 05:20 WIB
George Toisutta dan Arifin Panigoro.
JAKARTA - Kongres PSSI harus suksesTekat itulah yang ditegaskan ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar setelah tiba dari Zurich kemarin

BACA JUGA: Siapa Mau Giuseppe Rossi?

Begitu mendarat di Bandara Cengkareng kemarin sore, Agum langsung meluncur ke kantor PSSI dan menggelar press conference sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kongres ini pertaruhan terakhir agar 1 Juli kita bebas dari sanksi," kata Agum Gumelar
"Tidak ada jalan lain

BACA JUGA: Nonton Gratis akan Dievaluasi

Mari kita semua bersiap diri, merencanakan kongres agar tidak gagal lagi
Ini tanggungjawab kita semua

BACA JUGA: Blatter Bentuk Komite Solusi

Bukan semata tanggungjawab KNKN hanya unsur pelaksana kongres," sambung Agum yang tampak masih kekalahan karena baru saja tiba dari melakukan perjalanan panjang.

Kepada media, mantan Danjen Kopassus itu mengungkapkan apa saja agendanya selama di ZurichDi antaranya bertemu dengan Direktur Keanggotaan dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass dan Frank van Hatum (anggota komite asosiasi FIFA), dilanjutkan dengan bertemu dengan beberapa anggota Exco FIFAMenurut Agum, tujuan utamanya ke Zurich adalah untuk melakukan lobi agar Indonesia tidak dikenai sanksiSedangkan menghadiri kongres adalah tujuan kedua karena saat itu status Indonesia masih tanda tanya.

Agum Gumelar menyatakan, sepulangnya dari Zurich, KN akan segera melakukan safari ke banyak pihak  demi suksesnya kongres"Kami akan ajak semua pihak, termasuk Pak George Toisutta dan Pak Arifin Panigoro untuk menyatukan pikiran, agar tidak ada sanksi dari FIFA," beber Agum.

Senin lusa (6/6), KN akan melakukan rapat membahas segala sesuatunya soal kongresTermasuk kepastian  tanggal dan lokasinyaSaat ini sudah ada beberapa  kota disebut-sebut bakal menjadi tempat kongresSelain Jakarta, ada Solo, Yogyakarta, dan MalangTapi Agum menegaskan jika agenda kongres hanya satuYaitu memilih Ketum, Waketum, dan anggota Exco PSSI periode 2011-2015Bedanya, kongres nanti namanya extra ordinary congress atau kongres luar biasa.

Sesuai instruksi FIFA, Agum Gumelar menegaskan jika ketentuan yang akan dipakai dalam kongres nanti sama seperti kongres 20 Mei laluTidak akan ada lagi proses verifikasi para calonNama-nama yang sudah lolos itulah yang akan bersaing di kongres.

Kepada media, Agum  Gumelar juga mengungkapkan jika saat bertemu Regenass dan Van Hatum, KN diinstruksikan untuk segera membereskan Liga Primer Indonesia (LPI)FIFA menginginkan adanya tindakan nyata dari PSSI soal pelaksanaan liga yang diprakarsai Arifin Panigoro itu

Dalam suratnya pada 30 Mei lalu FIFA menegaskan jika LPI harus ditarik dalam sistem, di bawah pengawasan PSSI atau dihentikan sama sekali"Itu harus dilaksanakanFIFA tidak mau sekadar ungkapan saja," cetus AgumMantan Menteri Perhubungan ini membeberkan jika pada 28 Mei lalu KN sudah bersurat kepada LPI.

Sementara itu, setelah press conference KN di kantor PSSI, di salah satu mall di Jakarta pendukung George Toisutta-Arifin Panigoro juga menggelar press conferenceKali ini yang menjadi narasumber adalah dua orang yang juga baru kembali dari Zurich untuk melobi FIFA, Farid Rahman dan Hadi BasalamahKepada wartawan, mereka mengungkapkan jika niat para pemilik suara agar ada perubahan dalam keanggotaan KN sempat mendapat sambutan baik dari Sekjen FIFA Jerome Valcke.

"Kami bertemu Valcke, Senin (30/5) jam 11 siangSoal pergantian KN itu memang hak prerogatif dari FIFATapi, Valcke sempat mengatakan berniat mengganti KN, namun untuk melakukan perubahan itu dia akan mengkonsultasikan dengan Ketua KONI (Rita Subowo)," ujar Farid Rahman.

Menurut Farid, dari hasil pertemuan itu, Valcke banyak terkejut tentang fakta baru yang dia dengarFarid mengklaim Valcke baru tahu, jika banyak kejanggalan hingga kongres PSSI pada 20 Mei lalu berakhir tanpa hasilBanyak fakta yang tidak terungkap sepenuhnya yang selama ini dilaporkan ke FIFA.

"Dari hasil pertemuan, ternyata FIFA tidak seseram yang selama ini digambarkan di IndonesiaTidak ada sanksi-sanksi yang terjadwalkan bagi IndonesiaTidak seperti yang diungkapkan KN dan anggotanya selama ini," timpal Hadi Basalamah pula(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Wim, Muncul Dua Kandidat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler