Agung Ajak Parlemen se-Asia Kompak

Kamis, 27 November 2008 – 17:20 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Agung Laksono yang sekaligus Presiden baru Asian Parliamentary Assembly (APA) mengajak seluruh anggota Parlemen Asia mengedepankan semangat kebersamaan dalam membangun kawasan asiaHal itu disampaikan Agung dalam salah satu bagian pidatonya saat pembukaan sidang APA yang ke-3, di Gedung DPR/MPR RI, kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (27/11).

Sidang APA yang dibuka langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berlangsung dari tanggal 27-29 November 2008

BACA JUGA: Parlemen Asia Harus Jamin Pasokan Energi

Agung sendiri adalah Presiden baru APA menggantikan Ali Ardeshir Larijani
Pada kesempatan itu, Agung menyampaikan penghargaannya kepada Presiden APA sebelumnya Ali Ardeshir dan berharap tetap memberikan pandangan-pandangan dan pengalaman-pengalamannya untuk kemajuan APA ke depan.

Sebagai Presiden APA yang baru, Agung mengajak semua anggota APA untuk mengedepankan semangat kebersamaan dan mencari solusi melalui kesepakatan-kesepakatan bersama untuk memecahkan dan menyelesaikan berbagai resolusi dalam sidang kali ini.

Agung menambahkan, beberapa topik yang telah dibahas sebelumnya dalam rapat Sub Komite menghasilkan beberapa draft resolusi yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam sidang kali ini

BACA JUGA: Impeachment Arroyo Kembali Kandas

Ada 18 item, dan delapan diantaranya masuk dalam materi-materi pokok
Beberapa hal diantaranya telah diangkat dalam pidato pembukaan, yaitu masalah globalisasi, tantangan dan peluang di asia.

Globalisasi ini, kata Agung, seringkali membawa akibat meningkatnya masalah-masalah trans-national crime, arus imigrasi dan lain sebagainya

BACA JUGA: Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam

Crime akan meningkat baik di tingkat global maupun non global akibat tingkat kesejahteraan yang merosot drastis dan kehidupan yang semakin sempit.

Dengan demikian, tambahnya, kerja sama dari setiap pemimpin di dunia baik negara maju maupun negara berkembang sangat dibutuhkan untuk mengatasi financial crisis yang terus menerus iniAkibat dari krisis ini, akan berdampak kepada pemutusan hubungan kerja yang terjadi di beberapa negara dan jelas hal itu meningkatkan angka pengangguran.

Agung berharap hasil bahasan selain diwujudkan dalam resolusi-resolusi juga dalam Jakarta Declaration yang lebih dahulu akan dibahas melalui drafting committee, namun yang tidak kalah pentingnya adalah kerja sama antar anggota APA dengan pemerintah masing-masing untuk dapat mengimplementasikan berbagai resolusi tersebutAgung juga sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi yang telah hadir dan akan mengikuti sidang selama tiga hari.

Anggota Parlemen Asia terdiri dari 39 negara, dan yang hadir dalam sidang kali ini sebanyak 32 negaraNegara yang tidak hadir di antaranya Bangladesh, Bhutan, Irak, Korea Utara, Palau, Srilanka, dan UzbekistanWakil delegasi negara Iran dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan yang tinggi atas sambutan yang hangat dari pemerintah dan parlemen Indonesia

Mereka mengharapkan agar Deklarasi Jakarta ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan bangsa-bangsa asiaSementara, delegasi Malaysia mengatakan, jika Asian Parliamentary Assembly ini diimplementasikan dengan baik, akan dapat bermanfaat untuk semua.(eyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Robert Gates Tetap Pimpin Pentagon


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler