Sidang APA yang dibuka langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berlangsung dari tanggal 27-29 November 2008
BACA JUGA: Parlemen Asia Harus Jamin Pasokan Energi
Agung sendiri adalah Presiden baru APA menggantikan Ali Ardeshir LarijaniSebagai Presiden APA yang baru, Agung mengajak semua anggota APA untuk mengedepankan semangat kebersamaan dan mencari solusi melalui kesepakatan-kesepakatan bersama untuk memecahkan dan menyelesaikan berbagai resolusi dalam sidang kali ini.
Agung menambahkan, beberapa topik yang telah dibahas sebelumnya dalam rapat Sub Komite menghasilkan beberapa draft resolusi yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam sidang kali ini
BACA JUGA: Impeachment Arroyo Kembali Kandas
Ada 18 item, dan delapan diantaranya masuk dalam materi-materi pokokGlobalisasi ini, kata Agung, seringkali membawa akibat meningkatnya masalah-masalah trans-national crime, arus imigrasi dan lain sebagainya
BACA JUGA: Warisi Permusuhan, Ratusan Bocah Albania Terpenjara Ketakutan dan Balas Dendam
Crime akan meningkat baik di tingkat global maupun non global akibat tingkat kesejahteraan yang merosot drastis dan kehidupan yang semakin sempit.Dengan demikian, tambahnya, kerja sama dari setiap pemimpin di dunia baik negara maju maupun negara berkembang sangat dibutuhkan untuk mengatasi financial crisis yang terus menerus iniAkibat dari krisis ini, akan berdampak kepada pemutusan hubungan kerja yang terjadi di beberapa negara dan jelas hal itu meningkatkan angka pengangguran.
Agung berharap hasil bahasan selain diwujudkan dalam resolusi-resolusi juga dalam Jakarta Declaration yang lebih dahulu akan dibahas melalui drafting committee, namun yang tidak kalah pentingnya adalah kerja sama antar anggota APA dengan pemerintah masing-masing untuk dapat mengimplementasikan berbagai resolusi tersebutAgung juga sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh delegasi yang telah hadir dan akan mengikuti sidang selama tiga hari.
Anggota Parlemen Asia terdiri dari 39 negara, dan yang hadir dalam sidang kali ini sebanyak 32 negaraNegara yang tidak hadir di antaranya Bangladesh, Bhutan, Irak, Korea Utara, Palau, Srilanka, dan UzbekistanWakil delegasi negara Iran dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan yang tinggi atas sambutan yang hangat dari pemerintah dan parlemen Indonesia
Mereka mengharapkan agar Deklarasi Jakarta ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan bangsa-bangsa asiaSementara, delegasi Malaysia mengatakan, jika Asian Parliamentary Assembly ini diimplementasikan dengan baik, akan dapat bermanfaat untuk semua.(eyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robert Gates Tetap Pimpin Pentagon
Redaktur : Tim Redaksi