Berbicara usai Shalat Jumat (5/9) berjamaah, lebih lanjut dikatakan, salah satu problem kota di Jakarta adalah keterbatasan lahan dan kesemrawutan tata lingkungan
BACA JUGA: Ekspektasi Publi Pada Caleg Muda Tinggi
Jakarta Timur daerah yang sering dikunjungi, menurutnya, memiliki potensi kerawanan sosial jika pemerintah tidak memerhatikan kondisi lingkungan dan perumahan yang sangat padat"Dengan adanya ruang terbuka hijau, maka jika ada pihak yang menyalahgunakan untuk usaha pompa bensin misalnya, sudah sewajarnya ditindak karena jelas melanggar," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.Jika sampai sekarang 27 pompa bensin itu masih belum juga dibongkar, maka akan timbul kesan pemerintah hanya bisa membongkar dan menggusur bangunan milik rakyat kecil."Masyarakat bisa menilai ada etidakadilan
diperlihatkan pemerintah dalam menerapkan sangsi hukum kepada para pelanggar," tegasnya.
Oleh sebab itu Caleg No 1 Partai Golkar Jakarta Timur ini meminta DPRD DKI Jakarta segera mencarikan jalan keluar terbaik mengatasi ketiadaan anggaran pembongkaran, yang dijadikan alasan pemerintah provinsi masih belum bisa membongkar SPBU bermasalah tersebut."Jika sampai tidak diperhatikan, maka bisa kita katakan pemerintah telah membiarkan adanya pengurangan hak masyarakat oleh segelintir orang yang menempati ruang terbuka hijau yang seharusnya digunakan secara bersama dan untuk umum," Ketua PPK Kosgoro 1957 ini menekankan
BACA JUGA: Caleg Muda Miskin Implementasi
Perhatian kita untuk lebih memerhatikan ruang terbuka hiaju di wilayah DKI Jakarta yang padat sebenarnya sejalan dengan upaya-upaya masyarakat dunia atas adanya perubahan iklim globalBACA JUGA: Wartawan DPR Uji Caleg Muda
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPK Bantah Setujui Opsi Penyelesaian YPPI
Redaktur : Tim Redaksi