Agung Laksono: Penyelenggaraan Musda Golkar Harus Sesuai AD/ART

Jumat, 04 September 2020 – 22:28 WIB
Politikus senior Partai Golkar Agung Laksono. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengatakan, penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota harus menjadi semangat konsolidasi organisasi peningkatan kinerja partai.

Meski demikian, tahapan-tahapan penyelenggaran Musda juga harus dilalui sebagaimana yang tertuang dalam aturan partai.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto Keluarkan Pernyataan Tegas, Kader Golkar Wajib Tahu

“Ini adalah momentum untuk memperbaiki soliditas dan kinerja partai dalam menghadapi pilkada, pileg, dan pilpres,” kata Agung Laksono, pada awak media, di Jakarta, Jumat (4/9).

“Perbaikan-perbaikan internal di DPD-DPD secara vertikal maupun horizontal dengan tahapan yang benar dalam forum Musda,” lanjut Ketua MPO Kosgoro 1957.

BACA JUGA: Lima Kepala Daerah Bakal Bertarung di Musda Golkar Sumut

Menurut Agung Laksono, idealnya pelaksanaan musda umumnya di selenggarakan selama dua sampai tiga hari, sebab ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, misalnya laporan pertanggungjawaban, pandangan daerah dan rapat-rapat komisi lalu diakhiri dengan agenda pemilihan.

“Tetapi sayangnya, belakangan ini ada musda yang hanya dilakukan satu hari, bahkan beberapa jam saja. Itu pun hanya mengejar kursi ketua DPD-nya saja,” ungkapnya.

BACA JUGA: Agung Laksono Peringatkan Elite Partai Lain: Jangan Ikut Campur Urusan Golkar!

Penyelenggaraan musda, lanjut Agung Laksono, merupakan forum tertinggi partai di daerah, maka harus digunakan sebaik-baiknya.

”Ini bisa jadi momentum dalam membenahi elemen-elemen partai dan membuat program yang jelas,” ujarnya.

Agung Laksono menyebutkan, pada pelaksanaan musda di beberapa daerah lebih menonjol hanya memilih ketua DPD saja.

“Saya juga mendengar kabar ada tindakan-tindakan yang kurang demokratis seperti penunjukkan PLT pada pengurus DPD dan PK secara mendadak jelang penyelenggaraan Musda. Saya kira ini sebagai otokritik untuk memperbaiki semua agar roda organisasi berjalan dengan baik dan benar," pungkasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler