jpnn.com - PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho meminta Pemprov Riau melanjutkan rencana pembangunan sirkuit di Kota Pekanbaru.
Permintaan itu dilatarbelakangi fenomena balap liar beberapa waktu belakangan ini.
BACA JUGA: Keuangan Pemprov Riau Masuk Kemandirian Fiskal
Banyak pemuda di Pekanbaru melakoni balap liar sehingga berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan.
Melihat fenomena itu, Agung meminta agar Pemprov Riau melanjutkan pembangunan sirkuit, sebab prosesnya sudah berjalan dan saat ini lelang uji kelayakan untuk sirkuit permanen sudah terlaksana.
BACA JUGA: Lagi-Lagi Harga TBS Sawit di Riau Turun, Ya Ampun!
Langkah selanjutnya ialah pembuatan detail engineering design (DED) dan pembangunan fisiknya.
Lokasi pembangunan sirkuit pun sudah ditentukan, yakni di seputaran Stadion Utama, Jalan Naga Sakti.
BACA JUGA: 10 Pelaku Tawuran & Balap Liar saat Tahun Baru Digunduli, Lalu Diberi Keadilan Restoratif
"Pada rancangannya tidak hanya sirkuit untuk motor dan mobil, tetapi juga panggung anak muda menyalurkan hobi ke arah positif. Maka kami minta agar dilanjutkan," kata Agung pada Rabu (1/2).
Politikus Partai Demokrat itu menyebut balap liar berdampak buruk dan tak jarang terjadi kecelakaan.
"Saya juga pernah ada di posisi anak-anak, remaja yang suka balap liar. Salah satu alasan kenapa ada balap liar karena salurannya tidak ada," tuturnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau itu sempat menginisiasi adanya street race untuk mengakomodir balap liar.
Namun, kegiatan tersebut belum terlaksana lantaran IMI Riau perlu persiapan yang matang.
“Saya dan IMI selalu menyarankan agar pemerintah menyediakan sirkuit permanen di Pekanbaru. Bukan hanya sekadar hobi, balapan bisa mengharumkan nama Riau di level nasional dan internasional,” kata Agung. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Rizki Ganda Marito