jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar, Zainal Bintang mengatakan elektabilitas calon presiden (Capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang rendah berpotensi menggerus perolehan suara Golkar dalam pemilu legislatif tahun 2014 mendatang. Makanya, perlu ada kader partai beringin lain yang bersiap untuk menggantikan Ical sebagai ketua umum.
"Elektabiltas Ical yang rendah, sudah menjadi kecemasan nasional kader Golkar. Takutnya berpengaruh kepada konstituen hingga konstituen sendiri meninggalkan Golkar," kata Zainal Bintang, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/11).
BACA JUGA: Kemenkes: Bedakan Sertifikasi Halal Mamin dan Farmasi
Zainal mengatakan keraguan masyarakat terhadap Calon Presiden (Capres) Golkar akan merontokkan partai penguasa era orde baru itu. Dan kondisi itu kata dia, sangat diinginkan oleh Partai NasDem dan Gerindra.
"Saya kuatir kalau Golkar sempat nomor tiga dalam Pemilu Legislatif sebagai efek dari konflik internal, maka akan ada evaluasi Capres Golkar. Kalau itu terjadi, kader Golkar yang memiliki loyalitas tinggi dari ketua umum sekarang harus bersiap-siaplah untuk ambil-alih posisi Ketua Umum. Di posisi itu ada Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Ade Komaruddin," tegasnya.
BACA JUGA: Mudahkan Proses Perkara, Hapus P19 dan P21
Posisi nomor tiga dalam Pileg tersebut menurut Zainal, akan membuat Partai Golkar harus puas di posisi pengusung calon wakil presiden (Cawapres). "Pilihannya pasti bukan ke Ical karena Ical dinilai gagal mengurus Golkar. Kalau ini terjadi, tentu akan semakin ramai," kata dia.
Zainal melanjutkan dengan waktu yang masih tersedia, ia pun meminta Ketua Umum Golkar agar segera mengakomodasi aspirasi DPD II Golkar. "Kalau DPD II bisa diatasi, keterpurakan Golkar bisa diminimalisir. Kalau tidak, itu akan melemahkan Golkar," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: JK: BI dan KSSK Harus Jelaskan Soal Century
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Merasa Belum Perlu Minta Penjelasan Amerika
Redaktur : Tim Redaksi