jpnn.com, JAKARTA - Nama Agus Maksum jadi viral dan trending di media sosial Twitter. Pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (bagian dari tim khusus terkait DPT tingkat nasional) itu menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (19/6) siang.
Memulai kesaksiannya, pria yang berdomisili di Sidoarjo Jawa Timur itu ditanya Hakim Aswanto soal adanya ancaman terhadap keselamatannya. "Saudara Saksi, apakah Anda dalam memberikan keterangan, saudara tidak mendapat tekanan atau ancaman dari pihak mana pun," ujar Aswanto.
BACA JUGA: Ternyata Tim Hukum Prabowo â Sandi Belum Serahkan Bukti Penting
"Oo..sebelumnya, kami ada (dapat) ancaman itu," jawab Agus.
"Ancaman dalam bentuk apa yang Saudara alami," cecar Aswanto.
BACA JUGA: Hakim MK Ingatkan Agus Maksum: Ditanya A, Dijawab Sampai Z, Enggak Boleh Begitu
Agus sempat mengelak untuk menjelaskan, tetapi Aswanto mendesak, karena sidang di MK sudah terbuka untuk umum. "Ancaman ini pernah sampai kepada saya, juga keluarga saya, dan juga sudah tersebar beritanya. Tentang ancaman pembunuhan," kata Agus.
"Kapan Saudara diancam," lanjut Aswanto. "Sekitar bulan April, mendekati bulan April, di awal bulan April," ujar Agus.
BACA JUGA: Saksi Paslon 02 Sebut Terdapat 17,5 Juta DPT Invalid
BACA JUGA: Hakim MK Ingatkan Agus Maksum: Ditanya A, Dijawab Sampai Z, Enggak Boleh Begitu
Hakim Aswanto pun terkesan kaget, heran. "Berarti ketika itu Saudara belum ketahuan akan menjadi saksi atau tidak (di sidang sengketa Pilpres 2019-red)," ujar Aswanto.
Agus pun menjawab. "Oh, iya itu (ancaman) berkaitan dengan DPT,"
Aswanto pun menggarisbawahi. "Jadi bukan mendapat ancaman kaitannya dengan akan memberikan keterangan di depan persidangan mahkamah," katanya.
"Iya betul," jawab Agus. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita BW soal Saksi Kubu Prabowo Tidak Bisa Hadir karena Diperiksa Provos
Redaktur & Reporter : Adek