jpnn.com, JAKARTA - Tahun 2024 adalah tahun politik rakyat Indonesia. Hajatan politik besar yang dapat menentukan jalan keadilan dan kemakmuran rakyat makin dekat atau menjauh.
Pada tahun itulah, rakyat melalui ajang pemilihan umum memilih dan memenangkan partai politik beserta wakil-wakil rakyat, presiden dan wakil presiden.
BACA JUGA: PRIMA Desak Pemerintah Segera Bayarkan Insentif untuk Tenaga Kesehatan
“Rakyat bisa memenangkan PRIMA (Partai Rakyat Adil Makmur) untuk melakukan perubahan," kata Ketua Umum PRIMA Agus Jabo Priyono dalam pidatonya saat deklarasi di Pusat Perfilman Usmar Ismail Perfilman, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021) malam.
Menurut Agus, pihaknya sedangkan memantapkan kesiapan struktur kepengurus PRIMA sampai ke kabupaten-kota, dan kecamatan atau ranting.
BACA JUGA: PRIMA Dideklarasikan 1 Juni, Lukman: Harapan Baru Rakyat Indonesia di Pemilu 2024
“Kami (PRIMA, red) siap bersaing pada Pemilu 2024,” tegas Agus.
Agus menjelaskan PRIMA dikenal sebagai partainya rakyat biasa yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
BACA JUGA: Koalisi Pilpres 2024, PKB Tawarkan Poros Harapan Baru, Siapa Kandidat Presiden?
Dia menyampaikan saat ini, situasi berbangsa dihadapkan pada jurang ketimpangan ekonomi yang lebar. Kaum 1 persen, yang disebut oligarki menguasai hajat hidup rakyat 99 persen.
“Apakah rakyat biasa, orang-orang biasa, yang tidak berada dalam zona nyaman secara ekonomi tetapi setiap hari membanting tulang, bisa melakukan perubahan?" Bisa dan sekali lagi bisa!" tegas Agus.
"PRIMA, Partainya rakyat biasa, lahir di tengah pusaran arus kehidupan bangsa yang keras, baik karena pandemi, masalah ekonomi yang makin jauh dari prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan, polarisasi kehidupan berbangsa yang akut dan hilangnya gagasan besar untuk membangun kehidupan yang adil, aman dan damai," ujar Agus Jabo Priyono.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich