BACA JUGA: Maluku Tak Ingin Lagi Dicap Basis RMS
Kendati tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam status terdakwa terkait kasus dugaan korupsi di Pemda Bengkulu, Agusrin berdalih bahwa mundur sebagai kandidat ketua Demokrat Bengkulu karena dia ingin berkonsentrasi sebagai gubernur.Karena hanya ada calon tunggal, Murman Effendi yang juga Bupati Seluma akhirnya ditetapkan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu periode 2011-2016
BACA JUGA: Kalteng Incar Tuan Rumah Pra PON
Peserta Musda serentak menyatakan setuju ketika dinyatakan Murman sebagai calon tunggalBACA JUGA: AIDS, DBD, dan Diare Hantui Warga
Karena sebelumnya, diperkirakan Murman akan mendapat saingan dari calon incumbent Agusrin M NajamudinNamun detik-detik menjelang pemilihan, Agusrin M Najamudin mengambil keputusan mundur dari pencalonanAgusrin menyatakan tidak akan maju kembali sebagai ketua DPDPernyataan tersebut disampaikan Agusrin saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya.
"Saya tegaskan tidak akan maju sebagai ketua DPD lagiSaya ini sedang menjabat sebagai Gubernur untuk periode keduaSaya yakin Demokrat akan dipimpin oleh orang yang lebih baik untuk membesarkan partai ini," kata Agusrin seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (RB), Senin (17/1).
Dijaga Ketat Aparat
Pelaksanaan Musda ke-2 Partai Demokrat ini berjalan cukup tegangSetidaknya, sejak pembukaan hingga akhir MusdaRatusan aparat kepolisian dari Polres Bengkulu terus berjaga di arena Musda dengan peralatan lengkap serta 1 mobil water canon dari Polda Bengkulu juga ikut disiagakan.
Sidang musda pemilihan ketua DPD ini bersifat tertutup, yang menjadi peserta yakni semua ketua DPC Kota/Kabupaten, Sekretaris tiap DPC dan peninjau, masing-masing dua orang dari tiap DPD
Proses sidang dalam musda ini baru dimulai pukul 13.00 WIBTahapan sidang yang dimulai dengan pembahasan ayat demi ayat dalam tata tertibAwalnya peserta Musda yang terdengar terus berteriak setuju, tiba-tiba hujan interupsi ketika sampai pada item mengenai kriteria dan persyaratan calon ketua DPD
Perdebatan membahas ayat ini tak terhindarkanAda dua kubu yang berbeda pandangan mengenai persyaratan yang menyebutkan kriteria calon ketua merupakan sudah menjadi kader atau pengurus minimal 2 tahunSatu kubu menyatakan ayat ini dihapuskan untuk menjaga demokratisasi Partai Demokrat yang merupakan partai inklusifSementara disisi lain, tetap ngotot menyetujui isi dari ayat ini
Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang sampai 1 jam, akhirnya sidang diskors selama 5 menitPada masa skor inilah, terjadi perubahanKetika sidang dimulai, tahapan sidang langsung masuk ke bagian laporan ketua DPD periode 2005-2010Saat itulah Agusrin tiba-tiba menyatakan tidak akan maju kembali sebagai Ketua DPD.
Pimpinan sidang langsung merespon dengan mengembalikan ke forum tentang pernyataan tersebutDalam tawarannya, pimpinan sidang meminta persetujuan dengan dua nama yang sebelumnya diprediksi kuat sebagai calon yakni Agusrin dan Murman dipastikan menjadi calon tunggal yakni MurmanSecara aklamsi, Murman mendapat dukungan sebagian besar peserta sidang MusdaDari 12 peserta yang memiliki hak suara penuh, hanya ada 1 suara dari DPC yang tidak menyatakan setuju dengan pencalonan Murman Effendi yakni Ketua DPC Kabupetan Bengkulu Tengah, Hendra Gusman.
Target Nomor 1 di Bengkulu
Usai penutupan Musda, ketua DPD periode 2011-2016 yang terpilih secara aklamasi, Murman Effendi langsung memberikan keterangan persDalam pernyataanya, Murman akan berusaha membesarkan Partai DemokratDia berharap dukungan penuh dari para kaderIa juga menyatakan, akan membenahi tubuh di kepengurusan DPDBukan berarti menyingkirkan, ia akan membuat orang didalamnya lebih baik lagiKetika ditanya mengenai misi pada bursa pilgub 2015 mendatang, Murman menjawabnya cukup diplomatis, ia ingin menjadi orang nomor 1 jika diinginkan rakyat Bengkulu"Sekarang saya berada dinomor 2, kalau rakyat menginginkan kita maju jadi nomor 1," ucapnya diplomatis.
Sebelumnya, Musda kedua ini dibuka langsung oleh ketua umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang dating bersama Sekjen, Edi Baskoro Yudhoyono serta petinggi-petinggi partai Demokrat pusat.
Anas mengungkapkan, Musda kedua DPD di Provinsi Bengkulu merupakan proses pematangan demokrasi di negeri iniIa mengharapkan siapapun yang menjadi pemimpin agar dapat memberikan loyalitas tinggi untuk kebesaran partai.
"Saya yakin dengan kader demokrat yang ada di daerahSaya berharap loyalitas kita terhadap partai harus semakin baikKebesaran partai tidak ditangan satu orang, melainkan semua kader yang ada didalamnya," ujar Anas.(cuy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendek, 136 Orang Gagal Jadi Polisi
Redaktur : Tim Redaksi