jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meragukan klaim polisi soal hasil pemeriksaan ke sejumlah tersangka dugaan makar di balik Aksi 313 tentang dana Rp 3 miliar untuk menggulingkan pemerintahan.
"Saya tidak percaya orang dengan Rp 3 miliar bisa melaksanakan revolusi. Tidak bisa. Indonesia ini mau Rp 1000 triliun, Rp 2 ribu triliun tidak bisa revolusi," tegas Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4).
BACA JUGA: Polri Gelar Prarekonstruksi di 2 Lokasi Persiapan Makar
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun meminta polisi bersikap transparan terkait penangkapan atas Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath dan empat orang lainnya yang kini menjadi tersangka makar. Sebab, saat ini sulit untuk terus menutupi kejanggalan.
Fahri menegaskan, polisi harus menjelaskan tentang hal yang terjadi sebenarnya. Sebab, Fahri meyakini para tersangka makar tidak punya niat jahat kepada negara.
BACA JUGA: Khaththath Masih di Brimob, 4 Lainnya Pindah ke Polda
"Kalau yang dimaksud adalah mengantipasi ketertiban, sebaiknya itu adalah kerjaan intelijen jangan jadi kerja polisi," katanya.
Menurut Fahri, polisi tidak bisa merangkap sebagai intelijen. "Ini underground work, ini jangan dikerjakan oleh polisi. Sebab kalau dikerjakan polisi, rusak kita, jadi lucu begitu," ujar Fahri.
BACA JUGA: Oalah, Satu Tersangka Makar Sedang Jalani Skripsi
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes R Argo Yuwono mengungkapkan, para tersangka makar dalam rapat persiapan mencari donasi hingga dana terkumpul Rp 3 miliar. Dana itu diduga akan digunakan untuk menggulingkan pemerintah yang sah setelah pilkada DKI Jakarta 19 April 2017.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen FUI Cs Mau Tabrakkan Truk ke DPR? Masa Sih?
Redaktur : Tim Redaksi