jpnn.com - BANDUNG - Untuk mengatasi berbagai persoalan di Sungai Citarum diperlukan peran serta dari masyarakat. Ini penting agar sungai terpanjang di Jawa Barat ini dapat kembali bersih.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, Gerakan Citarum Bestari yang digagasnya merupakan program prioritas Pemprov Jabar. Pihaknya ingin mengembalikan kondisi Sungai Citarum yang saat ini terlihat begitu memprihatinkan. Kegiatan ini ditunjang anggaran sebesar Rp 24 miliar.
BACA JUGA: Horeee..Eks Dolly Dapat Rp 160 Juta
Meski begitu, gelontoran rupiah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan Pemprov Jabar akan percuma jika masyarakat dan para pelaku industri di sekitar aliran Sungai Citarum tidak mengubah perilaku buruknya. Karenanya, 12.500 orang mulai dari unsur TNI, mahasiswa, pegiat lingkungan, dan unsur masyarakat telah dilibatkan dalam gerakan Citarum Bestari.
Kemarin, Kamis (2/6), semua relawan yang hadir menyisir setiap sampah dan limbah industri yang dibuang ke sungai tersebut. "Selain itu, kita canangkan lima tidak dalam gerakan ini. Tidak menebang pohon, tidak membuang limbah ternak, tidak membuang limbah industri, tidak membuang limbah industri, tidak buang sampah," kata Heryawan di Bandung, kemarin.
BACA JUGA: Dibangun Jalur KA demi Danau Toba
Heryawan mengakui, untuk menangani permasalahan yang ada di Sungai Citarum dibutuhkan dana yang sangat besar, bahkan mencapai triliunan rupiah. Sehingga, menurutnya, anggaran Rp 24 miliar untuk Gerakan Citarum Bestari kali ini terbilang kecil.
Heryawan mengaku, penanganan Sungai Citarum yang sudah dilakukan belum berhasil seluruhnya. Sejak diluncurkan Gerakan Citarum Bestari, pihaknya menargetkan dapat membersihkan Citarum minimal 20 kilometer pertama. Namun, hal ini belum berhasil karena upaya yang dilakukan dengan pelanggaran di lapangan berbanding lurus.
BACA JUGA: Satgas Raider Kena Sweeping di KRI Teluk Lampung...
Oleh karena itu, pihaknya melibatkan unsur TNI dalam Gerakan Citarum Bestari. Hal ini untuk membantu mempercepat penanganan masalah Citarum yang sudah begitu lama tidak terselesaikan. "Nanti para personel TNI akan patroli menyisir dan mengedukasi warga agar tidak membuang sampah ke sungai," katanya.
Personel TNI pun akan menyisir instalasi pengolahan air limbah (IPAL) milik industri agar digunakan dengan baik. "Jika tidak akan kami beritahu untuk digunakan. Kalau masih membandel akan kita beri sanksi," ucapnya.
Heryawan berharap gerakan ini dapat berdampak positif untuk perbaikan Sungai Citarum. "Targetnya sampai bersih. Kalau tahun ini belum bersih, kita lanjut terus. Sampai Citarum benar-benar bersih," pungkasnya. (agp/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpin Razia, Wali Kota Jayapura jadi Korban
Redaktur : Tim Redaksi