BACA JUGA: Maraton, Polisi Periksa 30 Saksi
Pengecekan menggunakan metode portable ultasonic non-destructive irrigation testKebakaran jembatan itu merupakan imbas dari terbakarnya ratusan kios pedagang kaki lima di bawah jambatan yang berdiri di atas Sungai Musi tersebut
BACA JUGA: Oknum Polisi Diduga Terlibat Narkoba
Saat kebakaran enam hari lalu, api cepat menjalar ke seluruh bangunan, karena kios di bawah Ampera terbuat dari bahan yang mudah terbakarBACA JUGA: Total 153 Tewas, 140 Hilang
Hingga Jumat (15/10), tim BPPT masih bekerja meneliti kondisi jembatan AmperaPantauan Sumatera Ekspres (Group JPNN), tim pemerintah pusat itu mengecek kekuatan beton dan mengecek kondisinya secara umumApalagi, jembatan itu sudah ada sejak zaman perang melawan penjajahKetika itu, jembatan Ampera bisa diangkat bila kapal akan melewati sungai di bawah jembatan
"Kondisi yang dicek antara lain data tentang waktu tempuh gelombang ultrasonic ke dalam betonKami ingin mengetahui apakah terjadi degredasi pada beton Jembatan AmperaSetelah data didapat, kami akan olah di laboratorium, Balitbangda Pusat," kata Sudarman, pimpinan tim BPPT itu
Tim BPPT juga mencari data tentang penurunan ketahanan beton yang terbakarSebab, jembatan zaman Jepang itu merupakan urat nadi Kota Pempek, yang menghubungkan Palembang Seberang Ulu (SU) dan Seberang Ilir
Kepala BPPT pusat, Marzan Iskandar, sebelumnya mengatakan tim yang diturunkan ke Palembang untuk mengetahui dan menganalisis struktur ketahanan Jembatan Ampera.(mar/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS Dua Tahap
Redaktur : Tim Redaksi