WASIOR- Meski siaga menyambut kedatangan Presiden RI Susilo Bambanga Yudhoyono (SBY), namun tim pencari dan evakuasi dari TNI, Polisi, PMI, Basarnas kembali menemukan 3 lagi korban bencana banjir bandang Wasior 4 Oktober laluHingga tadi malam tercatat sudah tercatat 153 korban tewas sedangkan 140 warga lainnya masih dinyatakan hilang.
Sesuai dengan perintah Presiden SBY bahwa tanggap darurat penanganan bencana banjir bandang ditambah lagi 2 minggu, maka upaya pencarian terhadap para korban hilang terus dilanjutkan
BACA JUGA: Seleksi CPNS Dua Tahap
Sejumlah warga masih mencari anggota keluarganya yang belum ditemukan sejak peristiwa naas ituAdapun 3 mayat yang ditemukan terakhir salah satunya seorang bocah berusia 3 tahun
BACA JUGA: Oknum Kopassus tak Terlibat
Setelah diidentifikasi lewat pakaian yang melekat pada jenazah,pihak keluarga meyaki,jenazah yang ditemukan di kompleks pasar lama Wasior itu tak lain,Ishak SampinganKondisi mayat sangat memprihatinkan
BACA JUGA: Balikpapan Dinilai tak Fokus Bina IKM
Secara fisik tak bisa dikenali lagiBahkan sebagian tubuhnya tak utuh lagi, yakni tak berkepala lagiHingga akhirnya tim evakuasi mengeluarkan jenazah untuk kemudian dimakamkan di lokasi pemakaman massal di Wasior Kampung (Waskam).Bupati Teluk Wondama, Drs Albert H Torey,MM ketika memaparkan kondisi Wasior menyatakan, dengan perpanjangan masa tanggap darurat, maka pencarian terhadap korban hilang terus dilakukan‘‘Banyak laporan warga yang melaporkan anggota keluarganya hilangAkan terus mencari korban dan,’’ ujarnya.
Bupati menjelaskan, letak Wasior berada di bawah gunung dengan kecuraman 70 derajatHutan di sekitar Wasior 80 persen adalah hutan konservasi. Banjir yang terjadi pada Senin 4 Oktober pagi bersumber dari 4 sungai, Sanduai, Rado, Sungai Anggris dan Sungai MangguraiAir bah disertai lumpur yang mengalir pada empat sungai ini menghancurkan rumah serta menyeret warga(lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Karam, Tiga Hilang
Redaktur : Tim Redaksi