jpnn.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengomentari langkah pemerintah dalam mengantisipasi gelombang ketiga COVID-19.
Menurutnya, tiga langkah yang ditempuh pemerintah saat ini sudah sangat responsif.
BACA JUGA: Masih Muda Lupa Nama Kawan Bicara, Sulit Menemukan Kunci, Berhati-hatilah!
Kebijakan yang diterapkan yakni memperketat akses masuk dari negara lain, mengakselerasi vaksinasi, dan meningkatkan layanan kesehatan.
Demikian dikemukakan Iwan Ariawan kepada wartawan di Jakarta Minggu (26/9).
BACA JUGA: Kasus COVID-19 Melonjak di Singapura, Awas Masuk ke Indonesia Lewat Daerah ini
"Sudah cukup responsif,” kata Iwan Ariawan.
Menurut Iwan, potensi gelombang ketiga terjadi jika mobilitas yang tinggi saat liburan tidak diikuti dengan protokol kesehatan, 3T dan cakupan vaksinasi yang luas.
“Jika ada varian baru yang lebih menular, lebih tinggi lagi risikonya,” ucapnya.
Iwan menilai harus ada komunikasi yang baik tentang risiko tertular dan menularkan selama beraktivitas saat libur panjang akhir tahun ini.
Iwan mengingatkan karena menilai kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan masih kurang.
"Pembatasan pergerakan antarprovinsi dan masuk ke tempat-tempat umum dengan PeduliLindungi (terkait kebijakan yang perlu ditingkatkan untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 di akhir tahun)," ucapnya.
Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menilai kondisi pandemi di dalam negeri sudah membaik dibanding dua bulan lalu.
“Artinya, kebijakan pemerintah sudah cukup berjalan efektif dan kasus COVID-19 bisa ditekan,” kata Nurhadi.
Dia mengapresiasi kolaborasi aktif pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam hal penegakan aturan, disiplin prokes, dan langkah-langkah kuratif.
BACA JUGA: Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar, Sekjen PBB Ingatkan begini
Menurutnya, setiap momen peningkatan kasus menjadi pelajaran agar lebih hati-hati dan waspada.
“Oleh karenanya, semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat jangan sampai lengah untuk tetap disiplin mematuhi prokes. Semua tetap ikhtiar agar segera terbebas dari pandemi,” katanya.
Nurhadi mendukung percepatan vaksinasi tetap menjadi prioritas utama agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity) di masyarakat.
“Selain tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan,” pungkas Nurhadi.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang