Ahli Metafisika Beberkan 2 Ilmu Maut Dimas Kanjeng

Senin, 10 Oktober 2016 – 01:17 WIB
Dimas Kanjeng. Foto: JPNN

jpnn.com - BALIKPAPAN - Ahli Metafisika asal Balikpapan Dharma Taqwadi mengatakan, Dimas Kanjeng Taat Pribadi tak bisa menggandakan uang lewat bantuan jin.

“Logikanya, bagaimana makhluk astral yang tidak memiliki massa bisa membuat atau memproduksi benda yang memiliki massa? Jadi atas dasar itu, saya nyatakan itu tak mungkin terjadi,” papar dia kepada Balikpapan Pos, Sabtu (8/10).

BACA JUGA: Ini Modus Cabang Padepokan Dimas Kanjeng Gandakan Uang

Dharma menilai, tindakan Dimas Kanjeng adalah tipuan. Menurutnya, menggandakan uang sangat mustahil dilakukan.

Dalam uang kertas ada nomor seri berbeda. Uang kertas tak mungkin digandakan dengan nomor seri yang berbeda pula.

BACA JUGA: Pak Kapolsek Ajak Anak Buah Polisi Satroni Markas Koramil

Sedangkan emas tak mungkin dilakukan karena bahan baku yang sulit diperoleh. Dia menduga, Dimas Kanjeng menggunakan gendam untuk meyakinkan para korban agar menjadi pengikut.

Menurutnya, Dimas Kanjeng menghipnotis para korban agar melihat sosoknya menjadi pria sakti.

BACA JUGA: Para Pensiunan PNS Jangan Merasa Tidak Berguna

Secara otomatis, para korban Dimas Kanjeng yang terkena gendam itu percaya. “Dimas Kanjeng itu bisa dikatakan mentalis yang mampu memperdaya orang,” katanya.

Menurutnya, Dimas Kanjeng adalah paranormal pemula. Dimas Kanjeng diangga masih belum menguasai kemampuan supranatural sepenuhnya.

“Makanya dapat saya pastikan, apa yang dia lakukan itu semuanya bohong. Hanya trik sulap untuk mengelabui korban,” tuding Dharma.

Untuk memperdaya korban, kata Dharma, Dimas Kanjeng mengaku memiliki ajian ilmu hitam.

Yakni, ilmu pengasihan dan ilmu wibawa. Berbekal dua ajian ilmu hitam itu, Dimas Kanjeng mampu memperdaya ribuan korbannya.

“Ini yang perlu dicari tahu, dari mana Dimas Kanjeng belajar. Karena tak mungkin dia belajar lewat buku atau internet,” ucapnya. (rkp/war/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan... Bayi Dibuang Menangis, Dikira Suara Kucing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler