Ahli Patologi Australia Curiga Mirna Tewas Bukan karena Sianida

Senin, 05 September 2016 – 18:50 WIB
Ahli Patologi Forensik Prof Dr Beng Ong bersaksi pada sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin (5/9). Sidang tersebut menghadirkan saksi ahli dari pihak Jessica. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Ahli Patologi Forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Queensland, Australia, Beng Beng Ong mencurigai kematian Wayan Mirna Salihin bukan karena sianida. 

Menurut dia, laporan berita acara pemeriksaan (BAP) yang menyebutkan Mirna tewas sekitar 20 menit setelah minum kopi Vietnamese, bisa saja karena efek lain.

BACA JUGA: Ahok Minta Jaksa KPK Cermati Kebijakan Foke

"Saya tidak akan pertimbangkan kalau ini kematian karena sianida. Saya akan pertimbangkan racun lain, atau penyebab kematian alami lainnya," kata Beng memberikan keterangannya yang diterjemahkan translator dalam sidang perkara kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/9).

Menurutnya, orang yang terpapar sianida warna kulitnya akan memerah. Sementara, karena sianida bersifat korosif, akan tampak luka dengan ciri-ciri khusus.

BACA JUGA: Hasil Tes CPNS Bidan PTT Terkatung-Katung, Dua Kementerian Ini Saling Lempar

Ong juga menyesalkan laporan di BAP yang tidak ada penjelasan secara deskriptif untuk menyajikan gambaran lengkap Mirna tewas karena siandia.

Menurut dia, dalam kasus keracunan karena sianida, bisa dilakukan pengecekan lambung korban menggunakan miskroskop.

BACA JUGA: La Nyalla Didakwa Korupsi, Beginilah Caranya Menilap Uang

"Biasanya sel tersebut, akan berwarna. Tetapi dalam kasus keracunan sianida, sel-sel itu kehilangan warnanya. Ini dikenal dengan istilah vakuolisasi," ujar dia.

Lambung dalam miskroskop biasanya didominasi dengan warna abu-abu. Namun, karena racun sianida, warna tersebut hilang, lantaran pengikisan dari sianida.

"Saya tidak menemukan uraian tersebut dalam BAP jaksa," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK: PNS Sekarang Terkotak-kotak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler