jpnn.com - PADANG--Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengkritisi sikap aparatur sipil negara (ASN) khususnya PNS yang semangat NKRI-nya semakin kendor. Ini dilihat dari perbedaan status PNS pusat dan daerah, sehingga lebih dominan tidak kompaknya.
"Pasca Otda, PNS menjadi terkotak-kotak. PNS hanya setia di mana dia mengabdi, begitu mau dipindahkan ke daerah lain, menolak keras. Nah ini yang harus segera kita benahi," kata JK dalam sambutannya saat menerima gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa (HC) dari Universitas Andalas, Sumatera Barat dibidang Hukum Pemerintahan Daerah dan juga Konferensi Nasional Hukum Tata Negara, Senin (5/9).
BACA JUGA: Pesan Penting Ketum Forum Honorer K2 untuk Forbides
Ke depan, lanjut JK, pihaknya akan mengatur PNS eselon I dan II menjadi ASN nasional yang dapat ditempatkan di mana saja dalam rangka peningkatan otonomi daerah.
Wapres pun berpendapat jika sukses tidaknya otonomi daerah sangat ditentukan berdasarkan kualitas sumber daya manusia, perencanaan yang baik, pelaksanaan dan kontrol yang baik, serta adanya standarisasi nasional. Karena hanya dengan tandar standar nasional tersebut bisa membingkai seluruh masyarakat sebagai bangsa yang bersatu.
BACA JUGA: Patolog Forensik dari Australia Jadi Saksi Meringankan Jessica
Lebih lanjut ia menambahkan kualitas pemimpin dan kepemimpinan itulah yang sangat diperlukan dalam menjalankan suatu sistem pemerintahan terutama di daerah. "Jika pemimpin sudah dijadikan teladan, tanpa diminta pun masyarakat akan ikut secara ikhlas. Sedangkan bentuk manajemen apapun yang diterapkan, bila kualitas pemimpin dan kepemimpinn berubah-ubah sesuai arah angin, maka manajemen tersebut pasti gagal," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: KPK Bakal Periksa Ayah Bupati Banyuasin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Tito Dicecar DPR, Foto Kongko Anak Buah pun Diumbar
Redaktur : Tim Redaksi