Ahli Pertanian Mengingatkan Petani agar Memakai Pupuk Organik

Senin, 07 November 2022 – 11:54 WIB
Petani saat ini mulai melirik pupuk organik karena mudah diproduksi dan biaya produksi lebih hemat hingga 40 persen. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pupuk organik lebih kaya manfaat bagi tanaman dan tanah. Pupuk organik memiliki 16 unsur hara di dalamnya, jauh lebih banyak dibanding pupuk anorganik NPK.

Di dalam pupuk anorganik hanya terdapat tiga unsur hara, yaitu nitrogen (N), phospor (P), dan kalium (K).

BACA JUGA: Kementan Apresiasi Hasil Panen Padi yang Gunakan Pupuk Organik

"Seharusnya kita menggunakan pupuk organik itu sebagai pupuk utama, bukan pupuk NPK. Kenapa? Karena pupuk organik memiliki 16 unsur hara yang diperlukan tanaman," kata guru besar IPB University Iswandi Anas belum lama ini. 

Secara rinci, unsur hara dalam pupuk organik adalah C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Bo, Mo, Cl, Fe, dan Mn.

BACA JUGA: Mentan SYL Ajak Petani Perbanyak Penggunaan Pupuk Organik, Ini Alasannya

Menurut Iswandi, pupuk organik memiliki kemampuan memperbaiki sifat tanah.

"Kemudian pupuk organik memperbaiki hampir semua sifat tanah, sifat fisik, kimia, dan sifat biologis sedangkan pupuk kimia tidak, hanya memperbaiki ketersediaan N, P, K," sambung Iswandi.

BACA JUGA: Perbaiki Mutu Lahan Pertanian, Kementan Pacu Penggunaan Pupuk Organik

Selain itu, pupuk organik membawa dampak positif bagi organisme renik penunjang kesuburan tanah, seperti cacing, bakteri, maupun jamur yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. 

"Sedangkan NPK tidak bisa meningkatkan jumlah cacing tanah dan sebagainya," ujarnya.

Dari sisi ekonomi, menurutnya, para petani bisa memproduksi sendiri pupuk organik. Tidak perlu bergantung pada keberadaan pupuk sintetis yang harganya terus merangkak naik.

"Jadi, sekali lagi istilah pupuk utama itu harusnya pupuk organik, bukan pupuk NPK. Semoga diketahui oleh semua petani, pejabat, sehingga kebijakan-kebijakan yang dilahirkan bisa menyokong bahwa pupuk organik adalah pupuk utama. bukan NPK," kata Iswandi.

Terkait hal itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani dan generasi muda untuk memproduksi pupuk organik, pupuk buatan dalam negeri.

"Saatnya kita pakai kekuatan kita buat pupuk sendiri, dari apa yang ada di sekitar," kata Syahrul.

Penggagas pupuk organik Biosaka, Ansar, menambahkan pupuk organik diharapkan nantinya menjadi pupuk utama yang digunakan para petani Indonesia.

"Saya yakin nantinya dapat bersirkulasi dengan biaya pertanian yang murah, mudah, mudah-mudahan jadi profesi harapan anak-anak muda Indonesia di masa depan," kata Ansar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler