Ahmad Dhani Klarifikasi Tuduhan Menghina Presiden

Senin, 07 November 2016 – 20:01 WIB
Ahmad Dhani. FOTO: Dok. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Bupati Bekasi Ahmad Dhani memberikan klarifikasi mengenai tuduhan kepada dirinya yang seolah-olah sudah menghina Presiden Joko Widodo. Hal ini berkaitan dengan orasinya pada saat Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11).

"Hari ini kami tim kuasa hukum sekaligus dengan Mas Ahmad Dhani ingin mengklarifikasi terkait laporan dari teman-teman Projo dan Laskar Rakyat Jokowi  yang sudah menuduhkan Ahmad Dhani memberikan statement, yang seolah-olah mencemarkan nama baik presiden atau menghina presiden," kata kuasa hukum Dhani, Ramdan Alamsyah dalam konferensi pers di rumah Dhani, Pondok Indah, Jakarta, Senin (7/11).

BACA JUGA: Kapan Giliran Buni Yani Diperiksa Polisi?

Saat memberikan klarifikasi, kuasa hukum dan Dhani memutarkan video yang memuat versi asli orasi Dhani pada saat Aksi Bela Islam II. ‎Menurut Ramdan, ada pemutarbalikan fakta dari kata-kata yang disampaikan oleh Dhani.

"Ada yang dipenggal dan mengubah makna dari fakta video yang sesungguhnya. Sudah jelas Ahmad Dhani mengatakan 'Ingin saya katakan  anjing, tapi tidak boleh. Ingin saya ‎babi, tapi tidak boleh. Ingin saya katakan presidennya anjing, tapi tidak boleh. Artinya, seorang Ahmad Dhani ingin mengatakan dalam orasinya hal-hal tersebut tidak boleh dilakukan," tutur Ramdan.

BACA JUGA: Politikus Golkar: Penganggaran Proyek e-KTP tak Masalah

Ramdan menjelaskan hal itu terkait laporan dari Projo dan Laskar Rakyat Jokowi. Dalam uraian singkat laporan ke polisi, mereka menyebutkan ada video viral bahwa ‎Dhani mengucapkan kata-kata penghinaan terhadap presiden, yakni 'presiden yang tidak menghargai habib dan ulama, ingin saya katakan anjing, ingin saya katakan babi, kemudian Ingin saya katakan presidennya anjing'.

Selain itu, pihak Dhani ‎juga menemukan bukti soal pembolak-balikan fakta terkait orasi Dhani. Salah satunya dari Facebook milik INdra Tan. Ramdan menyatakan, akun Facebook tersebut menyebut bahwa Ahmad Dhani harus jadi tersangka, Ahmad Dhani berorasi dengan berteriak Presiden Jokowi anjing, Presiden Jokowi babi.

BACA JUGA: Mbak Puan: Sejarah Maritim Indonesia Jangan Sekadar jadi Buah Bibir

"Artinya apa? Ada yang dipenggal dan mengubah makna dari fakta video yang sesungguhnya. Jangan kemudian membalikan fakta dan dibuat viral. Yang sebarkan fitnah adalah Ahokers. Saya katakan itu karena dia sendiri yang mengatakan Indra Tan adalah Ahokisme, berwajah oriental, dan dekat dengan seorang Ahok. Sampai kami temukan fotonya ada ucapan ulang tahun dari Ahok," ungkap Ramdan.(gil/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendekatan Ijazah Dalam Rekrutmen Pegawai Harus Diubah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler