Ahmad Disky Meninggal Saat Nonton Konser JKT 48, Wali Kota Bilang Begini

Rabu, 12 Juli 2023 – 22:01 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat bertakziah ke rumah Ahmad Arsyad Disky (17), remaja yang meninggal saat menonton konser JKT 48 di Semarang, Rabu (12/7/2023). (ANTARA/HO-Dok Pemkot Semarang)

jpnn.com - SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah turun tangan menyikapi peristiwa meninggalnya seorang remaja bernama Ahmad Arsyad Disky (17) saat menonton konser JKT 48 di Semarang, Selasa (11/7).

Pemkot Semarang berencana melakukan evaluasi standar operasional prosedur penyelenggaraan konser.

BACA JUGA: Polisi Usut Penyebab Kematian Penonton Konser JKT 48 di Semarang

Demikian dikemukakan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat bertakziah ke rumah korban di Semarang, Rabu (12/7).

"Nanti kami akan meminta teman-teman Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) karena memang yang pertama kalau memang ada kegiatan pasti ada perizinan," ujar Hevearita.

BACA JUGA: Hasil Survei Jelang Pilkada Kota Semarang: Elektabilitas Hevearita Teratas, Yoyok Sukawi Mengejutkan

Menurut dia, evaluasi itu mengenai standar operasional prosedur (SOP) penanganan kegawatdaruratan dalam setiap kegiatan konser untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Evaluasi untuk kapasitasnya, SOP untuk ada emergency, kan biasanya kalau rapat saja ada emergency kan."

BACA JUGA: Pemkot Semarang Batasi Jam Operasional Tempat Hiburan saat Ramadan

"Kalau misalnya sakit harus ke mana, kami akan mengecek tentang konser-konser yang ada di Semarang," kata Ita, sapaan akrab wali kota.

Dari cerita pihak keluarga korban dalam kondisi sehat sejak pagi hari.

Namun, di tengah konser korban diduga merasa sakit hingga pingsan.

"Saya enggak tahu yang di dalamnya ya. Mungkin karena konsernya berdiri, mungkin penuh."

"Karena memang JKT 48 begitu, pasti penggemarnya banyak. Namun, sebenarnya kondisi si anak ini baik karena pagi masih nge-gym, terus pulang, kemudian berangkat lagi, ya nggak masalah," ujarnya.

"Namun, katanya, anak ini merasa tidak enak badan, terus mundur, terus pingsan dan dibawa ke rumah sakit."

"Ddi rumah sakit sudah dikatakan dokter meninggal dan berhenti jantung," katanya.

Ita mewakili Pemkot Semarang menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Arsyad yang tercatat sebagai siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang.

Arsyad adalah seorang atlet cabang olahraga kempo yang cukup berprestasi di Kota Semarang dan baru saja mengikuti Popda Kota Semarang dengan meraih medali perak.

"Kami segenap jajaran Pemerintah Kota Semarang mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya karena memang anak ini anak muda yang potensial, kemudian juga seorang atlet kempo dan berprestasi," katanya.

"Karena memang ini semua sudah takdir ya. Kami minta kepada orang tua bisa menerima kondisi ini, memang sudah suratan takdir dari Allah SWT," kata Ita.

Konser JKT 48 berlangsung di salah satu mal di Jalan Gajah Mada, Semarang, Selasa (11/7).

Konser bertajuk 'JKT48 Summer Tour' itu rangkaiannya adalah meet and greet dan mini live performance.

Video saat Arsyad jatuh pingsan ketika menonton konser JKT 48 juga beredar di media sosial, sebagaimana diunggah akun TikTok @danifjkt48 yang memperlihatkan korban mengenakan baju warna hitam.

Dalam cuplikan video terlihat korban terjatuh dari kursinya. Ketika itu dia terlihat masih menggerakkan tangannya dan langsung ditolong oleh petugas. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JKT 48 Makin Dekat dengan Penggemar Lewat Platform Live Streaming IDN Live


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler