jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menilai usulan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menunda pelaksanaan Pemilu 2024, tidak mungkin dapat dilaksanakan.
Rofiq beralasan Presiden Joko Widodo sudah dengan tegas menyatakan tidak bersedia memperpanjang jabatan hingga tiga periode.
BACA JUGA: Yusril Tanggapi Usulan Gus Muhaimin Tunda Pemilu, Begini
"Statement Cak Imin (Muhaimin) ini menjadi tidak mungkin terjadi."
"Saat presiden bertemu partai nonparlemen, waktu itu saya ikut hadir langsung. Presiden menyatakan tidak tertarik memperpanjang jabatannya atau menambah masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Mungkin ini maunya Cak Imin saja," ujar Rofiq dalam keterangannya, Jumat (25/2).
BACA JUGA: Ingin Tunda Pemilu 2024 ke 2027? Siap-siap Hadapi 2 Risiko
Menurut Rofiq, Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada pertemuan dengan para ketua umum dan sekretaris jenderal parpol koalisi nonparlemen di Istana Kepresidenan, Rabu (1/9/2021) lalu.
"Saya rasa ketegasan Pak Jokowi menolak penambahan periodesasi dan masa jabatan adalah sangat bijaksana."
BACA JUGA: Wanita Emas Dukung Usulan Cak Imin untuk Tunda Pemilu 2024
"Presiden tidak mau memberi contoh yang tidak baik untuk generasi mendatang. Ini menunjukkan presiden adalah demokrat sejati," katanya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya mengusulkan pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda selama satu sampai dua tahun.
Wakil Ketua DPR ini beralasan penundaan diperlukan agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang