Ahok: Batalkan Proyek Monorel

Penggantian Investor Tunggu Joko Widodo

Kamis, 03 April 2014 – 08:28 WIB

jpnn.com - Keinginan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membatalkan pengerjaan proyek monorel dari PT Jakarta Monorail belum disetujui Gubernur Joko Widodo (Jokowi). Orang nomor satu di Ibu Kota itu masih memberikan kelonggaran kepada PT Jakarta Monorail bersama Ortus Holding menyelesaikan perjanjian kerja sama (PKS) yang baru dan rencana bisnis perusahaan tersebut.

Padahal, batas waktu yang diberikan hingga akhir Maret kepada PT Jakarta Monorail agar menyelesaikan PKS sudah berlalu lantaran saat ini telah masuk bulan April. ”Kalau saya sih sejak awal maunya dibatalin saja pembangunannya (monorel, Red),” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Kamis (3/4). Ahok juga mengatakan, telah mengusulkan pembatalan proyek monorel itu ke Jokowi.

BACA JUGA: Bawaslu DKI Tertibkan 48.082 Alat Peraga

Namun, ujar Ahok lagi, sampai sekarang dirinya belum mendapat kabar lagi apakah usulnya itu diterima atau tidak oleh Jokowi. ”Coba kalian yang tanya sama Pak Gubernur. Saya nggak tahu soal perkembagannya,” cetus juga mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Lebih lanjut kata Ahok juga, PKS pembangunan transportasi berbasis light rel transit (LRT) ini tak kunjung diselesaikan PT Jakarta Monorail.

Sebelumnya Ahok pernah menegaskan bila PKS tak kunjung disepakati dan ditandatangani hingga akhir Maret, maka proyek angkutan masal berbasis rel tunggal tersebut dibatalkan. Namun, kata Ahok juga, hingga memasuki April ini PT Jakarta Monorail belum juga menyerahkan perhitungan penambahan bangunan properti di stasiun monorel dan rencana bisnis baru. Sehingga, Pemprov DKI harus menunggu dan penandatanganan PKS pun harus tertunda kembali.

BACA JUGA: Diduga Bagi-bagikan Mie Instan, Anak Atut Dilaporkan

Sementara itu, Gubernur Jokowi menegaskan, akan mengganti PT Jakarta Monorail sebagai investor pembangunan monorel dengan rute green line dan blue line. Bahkan dia meminta media massa menanyakan dan mendesak PT Jakarta Monorail kapan akan menyerahkan dokumen yang diminta Pemprov DKI.
     
”Tolong deh yang dikejar PT Jakarta Monorail, jangan kejarnya ke saya melulu. Ya kalau nggak diserahin juga tepat waktu, kita ganti saja investor monorelnya,” tegas Jokowi.

Sedangkan Direktur Teknik PT Jakarta Monorail, Rosa Bovananto mengaku berusaha memenuhi target perbaikan klausul dalam perjanjian kerja sama dalam pembangunan proyek monorel dengan Pemprov DKI Jakarta. ”Kami selalu mencoba bekerja sama dengan baik dan optimal,” ujarnya singkat.
     
Menanggapi itu, Pengamat Transportasi, Darmaningtyas menyarankan Pemprov DKI Jakarta melupakan proyek monorel. Sebab, kata dia, proyek monorel itu akan kembali terkendala seperti pada tahun 2007 lalu. ”Sebaiknya Pemprov DKI melupakan saja deh proyek monorel,” cetusnya.
     
Menurutnya juga, pembangunan proyek monorel tidak layak, baik dari sisi pembiayaan maupun dari sisi teknis. Darmaningtyas mencontohkan rencana pembangunan jalur hijau dengan rute Casablanca-Senayan. Dari desainnya, kata pria yang akrab disapa Tyas ini, jalur itu berada di jalan protokol.

BACA JUGA: Puluhan Pelajar Terjaring Rajia Satpol PP

Tentunya pengerjaan proyek monorel itu berpotensi akan mengganggu lalu lintas. Apabila tidak berdasarkan kajian yang matang dan didukung rekayasa lalu lintas, lanjut dia, pembangunan monorel justru akan menambah titik kemacetan baru di Jakarta. Dampaknya, lalu lintas di Ibu Kota akan semakin semrawut. (wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Jokowi-Ahok Dipisahkan Setan Merah Beredar di YouTube


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler