jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan kata kunci (password) e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Tujuan pemberian password itu agar Prasetyo bisa melakukan pengawasan terkait input e-budgeting.
Tapi, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung justru mempertanyakan pemberian password itu. "Kenapa baru dikasih password hari ini? Kenapa kemarin enggak buka-bukaan tuh e-budgeting. Katanya e-budgeting hebat," kata Lulung di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (19/3).
BACA JUGA: Ssst..Di Antara Tiga Pihak Ini Bakal jadi Tersangka Kasus UPS
Meski demikian, Lulung mengapresiasi sistem e-budgeting. Menurutnya, sistem itu bisa mencegah terjadinya korupsi.
Selain itu, kata Lulung, e-budgeting juga bagus dari segi akuntabilitas. "Saya bilang e-budgeting itu baik, akuntabilitas, dan mencegah korupsi," ujar Lulung.
BACA JUGA: Bikin Buku dengan APBD, Anggota DPRD DKI Minta Ahok Sumbang Kata Pengantar
Namun, Lulung masih mempertanyakan mengenai sistem e-budgeting. "Sistemnya loh, bisa dijebol apa kagak? Nah siapa yang bikin? Kita mesti tahu berapa orang, digaji sama siapa, kan kita kagak tahu," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Kantongi Dua Calon Tersangka, Polisi Periksa 73 Saksi Kasus UPS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota DPRD Akrab dengan Ahok, Disindir Rekannya, Kesal deh...
Redaktur : Tim Redaksi