jpnn.com - JAKARTA - Basuki T. Purnama menyatakan dirinya merasa berempati terhadap orang-orang yang menjadi korban aksi demo 4 November di Jakarta.
Baik orang yang kena jarah maupun yang kena gas air mata. Belum lagi, karena ada aksi itu, sampah berserak di mana-mana dan setelah dikumpulkan jumlahnya mencapai 71 ton.
BACA JUGA: Djarot: Untuk Pak Ahok, Silakan Diproses Hukum
’’Kita sangat sayangkan itu. Presiden sudah sampaikan kalau ada aktor politik di belakang ini,’’ ujarnya usai menghadiri acara Jakarta Ahok Social Media Volunteer (Jasmev) di Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat kemarin (5/11).
Sebab, sebelum aksi itu terjadi, para ulama sudah mendorong agar tidak terjadi keributan. Siapa aktor yang dimaksud presiden, Ahok—sapaan Basuki—mengaku belum tahu siapa orangnya.
BACA JUGA: Haji Lulung: Seandainya Presiden Tetap di Istana...
Dia hanya mengetahui adanya aktor berdasarkan press conference yang dilakukan presiden.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga sangat menyangkan aksi di Penjaring juga di sekitar rumahnya.
BACA JUGA: Presiden Minta Gelar Perkara Ahok Disiarkan Live!
’’Sudah penuh juga ke arah Waduk Pluit, mulai mau masuk rumah kita. Saya kira itu melanggar,’’ ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dia sama sekali tidak keberatan jika harus diproses hukum ataupun dipenjarakan.
’’Saya katakan, saya tidak mungkin mundur. Saya lebih ikhlas, rela kalau salah proses hukum. Ya tangkap saya, penjarakan saya saja. Daripada saya harus mundur, ini jelas posisinya,’’ terangnya.
Menurutnya, jika mundur menjadi calon gubernur, diapun akan tetap dipenjarakan. ’’Kalau negara ini begitu kacau karena seorang Ahok, saya rela ditangkap, dipenjara, kenapa enggak. Tapi bukan (dipenjara, Red) karena difitnah menghilangkan kata pakai,’’ katanya.
Mantan Politisi Gerindra itu juga menyatakan sudah menyampaikan permintaan maaf dari hati terdalam kepada semua umat muslim.
Dia pun membantah kalau memiliki niatan menghina agama Islam. Sebab, dia juga mempunyai saudara dan ibu angkat yang beragama Islam.
’’Pengakuan sudah ada, tapi mereka (umat muslim, Red) tidak mau dengar. Yang dituntut apa? Saya sudah diperiksa, Senin dipanggil lagi,’’ katanya.
Semua panggilan, lanjut Ahok, akan didatanginya. Dia berjanji tidak akan mangkir dari proses hukum. Apalagi, sudah ada perintah kalau kasusnya akan dituntaskan selama dua pekan ke depan.
Namun, dia juga meminta pengungah video yang sudah mengedit pidatonya di Kepulauan Seribu juga harus segera diproses.
’’Si Buni Yani sudah ngaku kalau hilangkan kata pakai. Itu kan jelas. Nanti saya kira Bareskrim akan panggil dia untuk jelaskan. Apakah seorang sarjana, peneliti, lulusan Amerika bisa dengan gampang saja menghilangkan kata pakai,’’ tambahnya. (rya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kasus Ahok, Polri Buka Peluang Konsultasi dengan Komisi III
Redaktur : Tim Redaksi