Ahok: Bukan Bagi-bagi Duit Kok

Kamis, 18 Desember 2014 – 09:01 WIB
DUET MAUT: Gubernur Basuki Tjahaya Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidajat siap memimpin DKI Jakarta. Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

jpnn.com - JAKPUS – Setelah sempat sendirian dalam waktu lama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya punya pendamping dalam menjalankan pemerintahan.

 

Rabu (17/12), Djarot Saiful Hidajat resmi dilantik sebagai wakil gubernur (Wagub) di balai kota. Dia menjanjikan siap bekerja untuk mewujudkan Jakarta baru.

BACA JUGA: Gelar Razia, Belum Temukan Daging Bermormalin

Pelantikan itu berlangsung sederhana. Djarot mengucapkan sumpah jabatan dengan dituntun Gubernur Ahok.

BACA JUGA: Sudah Banyak Biker Paham Larangan Melintas di MH Thamrin-Merdeka Barat

Mantan bupati Belitung Timur tersebut menegaskan bahwa sumpah itu mengandung konsekuensi yang berat, yakni bekerja sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat. Dalam prosesi tersebut, Ahok juga menyematkan lencana di setelan putih-putih yang dikenakan Djarot.

Ditemui usai pelantikan, Djarot mengaku akan melanjutkan kebiasaan blusukan Presiden Joko Widodo saat menjadi gubernur DKI dulu. Gaya tersebut bukan hal baru baginya. Ketika menjadi orang nomor satu di Kota Blitar selama dua periode, dia sudah menerapkannya. ’’Saya kan (kulitnya) sudah hitam. Ya sudah, saya sekalian aja (blusukan) biar tambah hitam,’’ ujarnya lantas tertawa.

BACA JUGA: Bakal Ada Tersangka Baru di Akhir Tahun

Sementara itu, Ahok merasa lega karena sudah resmi memiliki pendamping. Dia menjelaskan bahwa manajemen dan cara kerja yang berlangsung tetap sama ketika dirinya masih bersama Joko Widodo dulu.

Gubernur maupun Wagub tetap berlomba-lomba menyelesaikan persoalan Jakarta. ’’Apa yang mau kita berantemin? Wong bukan bagi-bagi duit kok. Tapi, sama-sama bekerja keras,’’ tegasnya.

Ahok optimistis Djarot bisa membantunya menyelesaikan problem Jakarta. Khususnya penanganan lingkungan dan usaha mikro. Pengalaman Djarot sebagai wali Kota Blitar selama sepuluh tahun menjadi modal yang berharga.

’’Pak Jokowi jadi wali kota tidak sampai sepuluh tahun berhasil. Nah, Pak Djarot ini menjadi wali kota sepuluh tahun. Jadi, saya yakin dia juga akan berhasil,’’ tuturnya.

Pelantikan kemarin juga terasa istimewa. Sebab, hadir sejumlah politikus dan pejabat. Yang paling memicu perhatian adalah kehadiran Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Boy Bernadi Sadikin dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUP2) Sarwo Handayani. Sebelum resmi menunjuk Djarot, dua sosok itu merupakan kandidat kuat wakil gubernur. (fai/git/c22/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Usir Ibu yang Sudah Janda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler