jpnn.com, JAKARTA - Nama mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disebut-sebut bakal menduduki salah satu pos perusahaan pelat merah di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Berdasar spekulasi yang berkembang, mantan Bupati Belitung Timur, Bangka Belitung, itu digadang-gadang menduduki pos BUMN di bidang energi, minyak, atau pertambangan.
BACA JUGA: Respons Petinggi Demokrat Mendengar Ahok Bakal jadi Bos di BUMN
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, menjadi seorang eksekutif itu bukan karena latar belakang bidang yang pernah digelutinya. Dia mencontohkan, misalnya seorang insinyur pertambahan memang bisa saja menangani hal yang berkaitan dengan sektor tersebut, bisa juga menangani persoalan di bidang keuangan dan lainnya.
“Karena segala hal sudah beliau jalani, gubernur sudah pernah, bupati pernah. Jadi semua hal berkaitan eksekutif sudah beliau jalani,” kata Eriko di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/11).
BACA JUGA: PDIP Bangga Ahok Jadi Calon Bos BUMN
Eriko juga menyatakan bahwa Ahok juga sudah pernah menjadi legislatif atau anggota DPR. Dengan demikian, Eriko meyakini Ahok tidak akan kesulitan menjadi petinggi di salah satu BUMN, Ahok tidak akan sulit lagi berkomunikasi dengan DPR yang merupakan mitra kerjanya nanti.
Lantas, Eriko pun berpendapat kalau dari sisi latar belakang, maka Ahok sangat tepat untuk menangani perusahaan BUMN yang mengurusi persoalan pertambangan. “Kalau lihat dari latar belakang ya mungkin pertambangan lebih tepat untuk beliau,” tegas anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Aktivis FPI Soal Ahok Mau Jadi Bos BUMN
Namun, Eriko menegaskan bahwa apa pun yang berkaitan dengan BUMN memang dibutuhkan sosok yang benar-benar bersih dan baik. “Nah, ini sudah terbukti dari track record (Ahok) saat menjabat gubernur DKI Jakarta, yang transparan dan lain-lain. Nah, ini dibutuhkan BUMN saat ini,” kata Eriko. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy