jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta masyarakat supaya tidak panik terkait kematian jutaan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Sebab, berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ikan tersebut mati karena meledaknya populasi dari fitoplankton jenis Coscinodiscus spp.
BACA JUGA: Aksi Buruh Dianggap Kuno, Gimana Nih?
Fitoplankton jenis Coscinodiscus spp adalah salah satu jenis fitoplankton yang tidak berbahaya. Namun, karena jumlahnya yang banyak dan membutuhkan oksigen yang banyak pula, hal ini menyebabkan kadar oksigen terlarut dalam air menipis.
"Kalau (penelitian) dari LIPI, (masyarakat) tidak perlu panik. Karena ikannya mati bukan karena racun, tapi karena kekurangan kadar oksigen di dalam air," kata Ahok, sapan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/12).
BACA JUGA: Coba Klik jakarta.go.id, Ini Bukti Ahok Suka Transparansi
Ahok menjelaskan, kadar oksigen habis karena disedot oleh fitoplankton yang jumlahnya melebihi normal. Karena itu, ikan di kawasan Ancol masih bisa dikonsumsi.
"Ikannya boleh dikonsumsi. Kalau masih segar malah bisa dimakan. Karena ikannya cuma kecekik aja abis napas," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: APBD Belum Rampung, DPRD DKI Malah Asik Kunker
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hal Ini Penyebab Jutaan Ikan di Ancol Mati
Redaktur : Tim Redaksi