jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuat sistem keuangan lebih transparan.
Hal itu dia lakukan ketika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo.
BACA JUGA: Diajak NINJA ke Rumah Lembang, Gus Sholeh Yakin Ahok Menang
"Makanya waktu saya di DKI, semua uang saya buka dengan baik," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Jumat (9/12).
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menyatakan, dulu pejabat DKI, seperti lurah dan camat tidak perlu melaporkan harta kekayaannya. Namun kini, dia memaksa semua pejabat DKI untuk melaporkan harta kekayaan.
BACA JUGA: Besok, Dua Paslon Sarolangun Debat Adu Visi dan Misi
"Kami kerja sama dengan KPK, BPK, dan PPATK," ucap Ahok.
Tidak hanya itu, Ahok juga membuat e-budgeting. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat anggaran DKI. Warga, sambung dia, juga bisa melihat situasi rapat di Pemerintah Provinsi DKI.
BACA JUGA: Anies Jadi Gubernur, Setiap Bulan Bakal Ada Hari Menyerap Aspirasi
Selain itu, Ahok juga transparan dalam hal uang kampanye.
"Uang kampanye juga harus terbuka. Enggak bisa minta-minta uang ke mana-mana," tuturnya.
Ahok memilih transparan dalam hal keuangan daerah sebagai bentuk tanggung jawab terkait dengan penggunaan uang rakyat.
"Ini uang rakyat, jadi harus tanggung jawab," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hulman Sitorus Meninggal, Bagaimana Tahapan Pilkada Selanjutnya?
Redaktur : Tim Redaksi