jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama menegaskan bahwa pendatang baru yang tidak memiliki rencana jelas tidak akan diterima di Jakarta. Pasalnya, mereka hanya akan menjadi beban, baik bagi kota maupun keluarganya di Jakarta.
"Kalau enggak punya pekerjaan, jangan ke Jakarta," tegas wagub yang biasa disapa Ahok ini di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/7).
BACA JUGA: Ahok Restui PNS Mudik Pakai Mobil Dinas
Meski begitu, lanjutnya, pemerintah provinsi tidak akan memulangkan paksa para warga pendatang dengan menggelar operasi yustisi. Ia yakin, cepat atau lambat, mereka akan pulang sendiri karena menjadi beban bagi keluarga.
"Mereka kan pasti numpang di tempat saudara dong. Kalau kamu enggak punya uang dan merepotkan keluarga, pasti kamu dipulangin. Ngapain kita habisin uang buat operasi yustisi," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
BACA JUGA: Serap Aspirasi Warga DKI Sebelum Monorel Terealisasi
Ahok menambahkan, pernyataannya ini bukan berarti Jakarta tertutup untuk warga pendatang. Pemprov DKI dengan senang hati memfasilitasi mereka asalkan punya pekerjaan dan tempat tinggal yang jelas. Untuk itu mereka diharapkan dapat menyediakan bukti.
Misalnya, pernyataan dari tetangga kalau telah menetap selama sepuluh tahun dan memiliki pekerjaan yang baik. "Kalau dia sudah punya pekerjaan yang baik, kita kasih KTP, enggak masalah," tandas Ahok. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Teng! Arus Mudik Dimulai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puncak Arus Mudik Diprediksi Maju
Redaktur : Tim Redaksi