jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Komisi II DPR Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan tidak menerima uang hasil proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Hal itu Ahok sampaikan berkaitan dengan pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bahwa seluruh anggota Komisi II DPR periode 2009-2014, termasuk pimpinannya, menerima uang hasil korupsi proyek e-KTP.
BACA JUGA: Hmmm, Pengancam Miryam Ternyata Nama di Surat Dakwaan
Calon Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan, tidak ada yang berani memberikan duit kepada dia. Pasalnya, jika ada yang melakukannya, maka akan dilaporkan ke pihak berwajib.
"Mungkin saja list-nya semua terima. Tapi kan enggak pernah berani kasih ke gue. Kalau lo kasih gue, pasti gue laporin," kata Ahok di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Besok Ada 9 Saksi, Termasuk Anas dan Setya Novanto
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu mengatakan, jika ada uang perjalanan dinas berlebih, maka dia akan mengembalikannya.
"Duit perjalanan dinas aja enggak gue ambil, duit enggak jelas kasih ke gue," tutur Ahok.
BACA JUGA: Pasukan Merah Bertugas, Soni Jalankan Titipan Ahok
Bahkan, Ahok naik pitam begitu tahu ada rekannya yang melakukan kecurangan terkait waktu perjalanan dinas.
"Sekarang lo bayangin, lo teman gue nih. Kita perjalanan dinas tiga hari, terus perjalanan dipalsukan lima hari, gue ngamuk-ngamuk sampai dua hari, gue balikin (duit perjalanan)," ucap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Menjerat Miryam Jadi Tersangka Saksi Palsu
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar