jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih membela wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Dia meyakini tidak ada niat buruk di balik pernyataa Djarot mengenai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Djarot menilai kehadiran petugas PPSU ternyata membawa dampak negatif bagi budaya Jakarta. Yakni, mematikan budaya gotong royong dalam hal ini adalah kerja bakti yang biasa rutin dilakukan warga setiap minggunya.
BACA JUGA: Ahok Ikuti Saran Yusril Soal Sumber Waras
"Saya kira Pak Djarot tidak bermaksud bicara seperti itu. Saya kira ya. PPSU saya keluarkan di bulan Juni 2015, saya keluarkan pergub, di situ sudah ada Pak Djarot, dan Pak Djarot sangat mendukung," kata Ahok, sapaan Basuki, di kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Minggu (17/4).
Menurut Ahok, keberadaan PPSU amatlah penting. "Orang Jakarta tidak mungkin saya suruh gotong royong bersihin got tiap hari," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: JK Minta Hentikan Proses Reklamasi, Ahok Ngomong Begini
Ahok menyatakan, budaya kerja bakti memang tidak ada lagi di perumahan mewah Jakarta. Namun, mereka masih suka melakukan kegiatan secara bersama-sama.
"Kumpul-kumpul ada acara mereka juga gabung. Bawa makanan bareng ya kan. Itu juga bagian dari gotong royong," ungkap mantan politikus Golkar dan Gerindra itu. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Tak Percaya Ada Nelayan di Teluk Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindiran Pedas Ahok untuk Kelompok Nelayan
Redaktur : Tim Redaksi