jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama mengeluh karena tidak semua video yang diputarkan jaksa penuntut umum (JPU) di persidangan ditunjukkan ketika dirinya menjalani pemeriksaan di kepolisian.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengaku, pada pemeriksaan kepolisian, dirinya hanya diperlihatkan video pidato kontroversial yang menyinggung Surah Al-Maidah sebagian saja.
BACA JUGA: Jaksa Putar Tiga Video Ahok Soal Almaidah
Hal itu dikatakan Ahok ketika Hakim Ketua Dwiarso Budi Santiarto menanyakan hal tersebut dalam persidangan ke-17 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
"Waktu di BAP enggak dikasih lihat (video sampai habis). BAP saya hanya sampai meletakkan mic (selesai pidato) tanya jawabnya enggak ada," kata Ahok.
BACA JUGA: Pidato Ahok Digoreng, Beginilah Jadinya...
Sejauh ini, JPU sudah memutar empat video berbeda yang digunakan sebagai barang bukti mereka di persidangan.
Di antaranya adalah video pidato Ahok di Kepulauan Seribu versi lengkap dan yang hanya 13 detik soal Al-Maidah.
BACA JUGA: Tim Pembela Ahok Siapkan Video Pidato Gus Dur
Berikutnya adalah video wawancara awak media bersama Ahok di Balai Kota Jakarta dan tayangan pidato Ahok di kantor NasDem.
Selain itu, JPU juga memakai buku karangan Ahok dengan judul Merubah Indonesia berbentuk pdf dan ditampilkan sebagai barang bukti mereka dalam persidangan.
Ketika ditanya majelis hakim adakah pemotongan pada video pidatonya yang diunggah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 7 Oktober 2016 lalu, Ahok mengaku tak ada editan.
"Menurut saya enggak ada pemotongan dan sisipan yang mulia," ucapnya.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Siap Putar Video Ahok di Kepulauan Seribu
Redaktur : Tim Redaksi