Ahok Ogah Disalahkan Soal Proyek Bus Karatan

Kamis, 03 April 2014 – 09:59 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama yang akrab disapa Ahok juga dengan tegas menampik tudingan keterlibatan dirinya dalam proyek pengadaan bus Transjakarta berkarat asal Tiongkok.

”Bagaimana bisa ada dugaan kami terlibat. Anda saya kasih contoh, misalnya saya minta Anda beli TV. Kalau TV yang datang jelek ya harus tolak dong. Kalau terima juga ya Anda salah,” kata Ahok kepada  wartawan  di Balai Kota DKI, Rabu (2/3).

BACA JUGA: Ahok: Batalkan Proyek Monorel

Untuk diketahui,  Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapkan dua tersangka PNS Pemprod DKI dalam kasus penyimpangan anggaran pengadaan bus Transjakarta. Sejumlah elemen di Jakarta pun angkat bicara agar kasus itu terus didalami kejaksaan guna menangkap aktor utama proyek tersebut.
     
Menurut Ahok juga, kebijakan yang sudah ditentukan dalam pengadaan bus Transjakarta sangat jelas. Seperti, jumlah armada yang akan ditambah dan bahan bakar bus Transjakarta harus gas. Tidak hanya itu, dibeberkan Ahok juga pihaknya pernah  meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI membeli bus melalui e-katalog.

Tetapi karena e-katalog belum bisa memenuhinya, maka dilakukan tender pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). ”Ya sudah kita putuskan saja untuk membeli saja. Nah ketika kita putuskan beli dan anggarannya. Lalu kami serahkan ke DPRD semuanya,” cetus Ahok lagi.
     
Jadi, jelas Ahok juga, pihak yang harus disalahkan dalam dugaan korupsi kasus ini adalah instansi yang membeli. Yakni, Dishub DKI Jakarta. Pasalnya, dirinya hanya memerintahkan untuk membeli kepada Dishub dan yang menerima bus adalah Dishub. Sehingga sudah menjadi tugas Dishub melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mengoperasikan bus itu.

BACA JUGA: Bawaslu DKI Tertibkan 48.082 Alat Peraga

Ahok juga menegaskan, kalau dirinya dituduh bersalah dalam kasus itu, dia juga meminta DPRD DKI juga turut disalahkan. ”Tapi kalau mau salahkan seperti itu, DPRD semua salah dong. Kan Anda (DPRD) yang putuskan beli bus,” tukasnya.
     
Sementara itu anggota DPRD DKI Komisi B dari Fraksi PDIP Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, pihaknya  tidak mau berkomentar banyak terkait kasus pembelian bus Transjakarta berkarat. ”Kasusnya kan sedang dalam proses hukum. Kita hormati aja,” pungkasnya. (pes)

BACA JUGA: Diduga Bagi-bagikan Mie Instan, Anak Atut Dilaporkan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Pelajar Terjaring Rajia Satpol PP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler