jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan klarifikasi atas video ucapannya soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka yang tak bisa kerja.
Menurut, Ahok, video tersebut sudah dipotong sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
BACA JUGA: Politikus PDIP: Ahok Tak Tahan Lihat Jokowi Rusak Demokrasi
U????capan Ahok soal Jokowi-Gibran tak bisa kerja itu dilontarkannya saat bertemu dengan seorang nenek yang akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ahok saat ditemui pada acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis, menyatakan akibat potongan video bersama nenek yang beredar di media sosial itu, orang memahaminya tidak sesuai konteks.
BACA JUGA: Ahok Mengaku Masih Waras jika Ingin Menyerang Jokowi
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.
Dia menyebut bahwa penjelasannya kepada nenek itu dipotong. Padahal dia tidak ada maksud mencari musuh ataupun masalah dengan siapapun.
BACA JUGA: Penjelasan Ahok Soal Petugas Partai Hingga Ganjar yang Tak Bisa Diatur-atur
Ahok juga menyinggung terkait nawacita. "Karena dasar Pak Jokowi kan nawacita, Trisakti kan," katanya.
Sembilan program pembangunan unggulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikemas dalam program nawacita diharapkan bisa mewujudkan cita-cita Trisakti dari Bung Karno, presiden pertama RI.
Dia menuturkan jika Jokowi sudah tak menjadi presiden, maka dikhawatirkan program nawacita yang didukungnya menjadi terhenti.
Dia menegaskan bahwa segala keputusan pemerintah berada di tangan presiden. Sedangkan wakil presiden dianggap "ban serep" atau menyesuaikan tugas masing-masing jika terpilih.
"Maksudnya Gibran ini wakil, dalam struktur negara wakil tuh cuma 'ban serep'," kata Ahok. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Yakin Ahok Bukan Kuda Putih Jokowi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan