jpnn.com - JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama memberi kepercayaan penuh kepada pengusaha Dato Sri Tahir sebagai ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Konglomerat yang juga bos Mayapada Group itu menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari posisi ketua dewan pengawas TMR pada Desember tahun lalu.
Tahir secara resmi memegang posisi ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan terhitung mulai Kamis (4/6). Gubernur yang lebih beken disapa dengan nama Ahok itu mengaku yakin Tahir akan mampu menjalankan posisinya sebagai ketua Dewan Pengawas TMR.
BACA JUGA: Pemprov DKI Gelontorkan Rp 8 M demi Jakarnaval
“Saya yakin beliau ini sudah dipercaya oleh semua kalangan, terutama pengusaha. Jadi beliau akan mengumpulkan swasta dan menyampaikan bantuan CSR (corporate social responsibility) ke Ragunan,” kata Ahok seusai acara penunjukkan Dewan Pengawas BLUD Ragunan di Balai Kota DKI, Kamis (4/6).
Sedangkan Tahir mengaku tak akan menyia-siakan amanah yang diembannya itu. Karenanya, Tahir sudah memiliki konsep untuk meningkatkan kualitas TMR.
BACA JUGA: Jangan Sampai Institusinya Bermasalah, Mahasiswanya Jadi Korban
Hanya saja, Tahir tak mau terburu-buru membicarakan soal perawatan hewan. Alasannya, karena ingin rapat dulu bersama pihak pengelola TMR untuk mengetahui kondisi saat ini.
“Jangan ngomong hewan mati dulu. Satu, ya rapat dulu. Kedua, koordinasi dengan konsultan internasional soal bagaimana mengelola Ragunan," katanya.
BACA JUGA: Beda Pendapat dengan Ahok, Ini Penjelasan Djarot
Rencananya, TMR tidak hanya sekadar menjadi kebun binatang, namun juga wahana wisata lain. Terutama sebagai wadah wisata warga Jakarta dari kelas bawah sampai kelas atas.
“Kami investasi bikin flyer kayak Singapore Flyer. Intinya Ragunan tak sekedar kebun binatang,” ujarTahir.
Di hadapan Ahok pula Tahir mengungkapkan niatnya merombak semua fasilitas yang ada di TMR. Anggaran yang akan dikeluarkan untuk merenovasi kebun binatang tersebut nantinya akan digelontorkan oleh pihak swasta, sehingga tidak menggunakan APBD DKI Jakarta."Kami ingin upgrade fasilitas," ucapnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKI Jamin Sembako Aman Hingga Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi