jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) akan memindahkan mahasiswa STIE Adhy Niaga, Bekasi. Pasalnya, Kemenristek Dikti tidak ingin kecurangan yang dilakukan STIE Adhy Niaga berimbas kepada para mahasiswa.
"Yang jelas kami ingin selamatkan mahasiswa tersebut. Jangan sampai institusinya yang bermasalah, mahasiswanya jadi korban," kata Menristek Dikti Mohamad Nasir dalam konferensi pers di Gedung D Kantor Dikti, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6).
BACA JUGA: Beda Pendapat dengan Ahok, Ini Penjelasan Djarot
Sementara itu, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Kemenristek Dikti Supriadi Rustad mengatakan, sebelum memindahkan mahasiswa, pihaknya akan melakukan validasi terlebih dahulu.
"Kami akan validasi dulu siapa mahasiswa yang beneran, yang betul-betuk melakukan proses perkuliahan," ujar Supriadi.
BACA JUGA: DKI Jamin Sembako Aman Hingga Lebaran
Seperti diketahui, Kemenristek Dikti telah melakukan rapat dengan pihak STIE Adhy Niaga Bekasi. Dalam rapat itu, STIE Adhy Niaga ternyata tidak bisa menunjukkan data seperti yang diminta oleh tim audit.
Data yang tidak bisa dilengkapi antara lain data yang menyangkut mahasiswa pindahan. Tidak hanya itu, STIE Adhy Niaga juga tidak memiliki jadwal kuliah.
BACA JUGA: Ahok Murka, Bentak Ibu Warga Pinangsia
Karenanya, Kemenristek Dikti tidak memperbolehkan STIE Adhy Niaga untuk menerima mahasiswa baru dan atau pindahan. Mereka juga tidak diperkenankan menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Selain itu, mereka tidak diperkenankan menyelenggarakan wisuda. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lebaran, Satpol PP Makin Ganas Tindak PKL Liar
Redaktur : Tim Redaksi