jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menanggapi dengan santai pernyataan Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Nachrowi Ramli, yang sebelumnya mengaku tersinggung dengan komentar Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut.
Menurut Ahok, kalau Nachrowi tersinggung, maka dirinya juga merasa tersinggung. Karena menjadi sasaran isu SARA pada acara Lebaran Betawi yang digelar Bamus Betawi, di Lapangan Banteng Jakarta Pusat, 14 Agustus lalu.
BACA JUGA: Duh! Bogor Masuk Lima Besar Dunia Kota Tidak Ramah Pengendara Versi Waze
Saat itu, Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim mengajak warga untuk tidak memilih Ahok pada pilkada Jakarta. Dalam sambutannya Lutfi juga mengajak umat Islam memilih pemimpin yang seagama dan mendorong warga Betawi menjadi calon gubernur.
Atas sikap tersebut, Ahok kemudian menilai Bamus Betawi telah melakukan politik praktis yang diwarnai dengan muatan isu SARA. Karena itu kemudian berencana menghentikan pemberian dana hibah dari Pemprov DKI.
BACA JUGA: Serba Pink, Ibu Rumah Tangga Turun ke Jalan Menolak Ahok
"Jadi kalau tersinggung, ya gue juga tersinggung lu maki-maki gue di Lebaran Betawi," ujar Ahok, Jumat (16/9).
Meski demikian mantan Bupati Belitung Timur ini tidak meneruskan maksud dari pernyataannya. Dia hanya berharap pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan baik, tanpa diwarnai SARA.
BACA JUGA: Loyal ke Djan Faridz, Haji Lulung Kubur Mimpi Jadi Gubernur DKI
Sebelumnya, atas pernyataan Ahok, Nachrowi Ramli mengatakan situasi Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok, sudah darurat. Sehingga harus ada perlawanan.
"Catat, baru kali ini ada orang yang berani lawan Betawi. Makanya Betawi hari ini harus kompak," ujar Nachrowi pada diskusi yang digelar di Kamis (15/9) kemarin. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Kalau Elektabilitas Saya Turun, Berarti...
Redaktur : Tim Redaksi