Ahok: Saya enggak Ngerti soal Ledakan

Kamis, 09 April 2015 – 15:06 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - KEBON SI‎RIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki keinginan untuk menghilangkan kawasan kumuh di ibukota. Para warga yang tinggal di kawasan tersebut akan dipindahkan ke rumah susun (rusun).

Langkah itu dilakukan untuk menjaga keamanan di wilayah Jakarta. Ahok mengatakan, pemindahan warga dari kawasan kumuh ke rusun akan memudahkan untuk melakukan pengawasan, mengantisipasi gerakan-gerakan yang mencurigakan.

BACA JUGA: Sinyal Bakal Ada Tersangka Baru Kasus UPS

"Kami mau menghabiskan semua kawasan kumuh. Dia harus masuk ke rusun. Masuk rusun ada CCTV, ada kartu. Kami bisa monitor dia siapa. Kawasan kumuh enggak bisa dikontrol," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/4).

Saat disinggung soal ledakan di Tanah Abang, Jakarta pusat yang terjadi kemarin‎, Rabu (8/4), Ahok tidak banyak berkomentar. "Ledakan tanya sama Kapolda sama Kapolri. Saya enggak gitu ngerti soal ledakan," ‎tandasnya.

BACA JUGA: Kalau Enggak Jelas Ujung Pangkalnya, Mau Dikemanain Muka Dewan?

Seperti diketahui, ledakan terjadi di RT 16 RW 9, Tanah Abang‎, Rabu (8/4) sekitar pukul 14.15 WIB.

Empat orang yang terluka dalam peristiwa itu diketahui masih berstatus warga sekitar. Namun, hasil pemeriksaan polisi, alamat KTP keempat korban bukan di wilayah Tanah Abang.

BACA JUGA: Soal Larangan Merokok Masih Dilanggar, Ahok Bilang Seperti Tom and Jerry

Empat korban atas nama Rukam (56) alias Suro, warga Ciledug, Asep (67) yang merupakan warga Kebon Kacang, Amir (30) alias Bogel warga Kebon Kacang, dan Feri (31) asal Indramayu. Keempat korban itu menjalani perawatan di RS Polri Bhayangkara Kramat Jati. (gil/jpn‎n)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD DKI Siapkan Rapim Matangkan HMP ke Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler