Ahok Sebaiknya Mundur Kalau Tak Mampu Benahi Pertamina

Kamis, 17 September 2020 – 10:49 WIB
Achmad Baidowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mengaku tidak sreg dengan cara Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki T Purnama alias Ahok membenahi perusahaan pelat merah itu.

Menurut Awiek -panggilan Baidowi-, Ahok sebagai komisaris utama seharusnya tidak mengumbar pesoalan internal di Pertamina ke publik, tetapi dia harus memikirkan bagaimana cara membenahi masalah itu.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Ahok dan Erick Sama-Sama Titipan  

"Nah itu dia. Sebagai komut harusnya Pak Ahok bisa ikut terlibat membenahi pertamina dari dalam," kata politikus PPP ini saat berbincang dengan JPNN.com, Kamis (17/9).

Jika ada yang tidak beres dan tak sesuai yang ditemukan Ahok di Pertamina, kata wasekjen DPP PPP ini, maka dia bertugas untuk meluruskan dan memberikan koreksi melalui mekanisme yang berlaku di internal korporasi.

BACA JUGA: Berita Duka: Ibu Hamil di Sukabumi Meninggal Akibat COVID-19

"Bukan diumbar ke publik melalui media sosial. Hal itu sama halnya dengan menepuk air di dulang terpercik muka sendiri," tegas wakil ketua Baleg DPR ini.

Awiek juga mengatakan cara Ahok mengumbar masalah internal di perusahaan yang dia awasi membuat publik bertanya apakah mantan gubernur DKI Jakarta itu tak sanggup menyelesaikan masalah itu.

BACA JUGA: Bakso Ini Isinya Tak Biasa, Bukan Daging atau Telur, Parah!

"Ini kan harusnya Pak Ahok yang ikut membenahi, kenapa diumbar ke publik? Apakah karena tidak mampu membenahi sehingga seolah-olah butuh dukungan publik?" lanjut Awiek.

Karena itu, kata sekretaris Fraksi PPP DPR ini, apa pun persoalan di Pertamina harus diselesaikan bukam dibuat gaduh di masyarakat, karena itu berpengaruh terhadap sentimen negatif publik terhadap korporasi.

"Lebih baik persoalan diselesaikan tanpa kegaduhan dibanding membuat kegaduhan tapi persoalan tidak diselesaikan. Kalau tidak mampu melakukan pengawasan dan audit sebaiknya mundur. Soal copot mencopot biarlah menteri BUMN yang mengevaluasi," pungkas Awiek. (fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler